EXPRESI.co, BONTANG – Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) alias Antam berada di level Rp928 ribu per gram pada Kamis (17/6). Harganya turun Rp12 ribu dari sebelumnya Rp940 ribu per gram pada Rabu (16/6).
Begitu pula dengan harga pembelian kembali (buyback) turun Rp17.000 per gram dari Rp850 ribu menjadi Rp833 ribu per gram pada hari ini.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp514 ribu, 2 gram Rp1,79 juta, 3 gram Rp2,66 juta, 5 gram Rp4,41 juta, 10 gram Rp8,77 juta, 25 gram Rp22,81 juta, dan 50 gram Rp43,54 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp87,01 juta, 250 gram Rp217,26 juta, 500 gram Rp434,32 juta, dan 1 kilogram Rp868,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX terkoreksi 2,21 persen menjadi US$1.820,3 per troy ons. Sebaliknya, harga emas di perdagangan spot menguat 0,57 persen ke US$1.821,78 per troy ons pada pagi ini.
Analis pasar uang Ariston Tjendra mengatakan harga emas melemah pasca pengumuman hasil rapat The Fed. Bank sentral AS itu memproyeksi tingkat suku bunga acuan mulai harus dinaikkan 50 basis poin pada 2023 mendatang, lebih cepat dari rencana sebelumnya.
“Dolar AS menguat dan harga emas tertekan. Ini disebabkan oleh proyeksi kenaikan tingkat suku bunga acuan The Fed yang terlihat dinaikkan lebih cepat dibandingkan proyeksi sebelumnya,” ucap Ariston, Kamis (17/6).
Selain itu, The Fed juga memproyeksi inflasi AS tahun ini menjadi 3,1 persen. Angkanya naik dari prediksi sebelumnya yang sebesar 2,2 persen.
“Hari ini dengan sikap The Fed, harga emas berpotensi melemah lagi ke kisaran US$1.790 per troy ons dengan potensi rebound terbatas ke area US$1.840 per troy ons,” pungkas Ariston. (*)
Editor: Bagoez Ankara
Tinggalkan Balasan