EXPRESI.co — Kontingen wartawan Bontang berhasil meraih juara umum pada perlombaan Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) se-Kalimantan Timur.
Perhelatan Porwada yang telah dilaksanakan selama 3 hari itu mengantarkan tuan rumah mengoleksi 10 medali emas, 7 perak, dan 2 perunggu. Disusul kontingen Samarinda dengan sembilan emas, lima perak, dan 13 perunggu..
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) wilayah Kaltim, Abdurrahman Amin, menyampaikan tiga bahan evaluasi yang didapat dalam perhelatan Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) Kaltim tahun ini, Minggu, 19 Oktober 2025.
Kata dia, perlu adanya evaluasi mengenai pengaturan mutasi atlet, usia atlet dalam nomor tanding, hingga aspek penunjang di setiap venue kegiatan.
“Pada intinya gelaran kali ini sudah baik. Perlu penambahan pengaturan untuk beberapa aspek,” tuturnya.
Selain itu, Abdurahman telah menentukan Kota Balikpapan ditunjuk sebagai tuan rumah Porwada keempat tahun 2026 mendatang. Dia berharap pelaksanaan di Kota Minyak selanjutnya minimal sukses seperti di Bontang.
Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekkot) Bontang, Aji Erlynawati, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh panitia, sponsor, dan peserta dari sembilan kabupaten/kota se-Kaltim yang telah menyukseskan perhelatan olahraga insan pers tersebut.
“Atas nama Pemerintah Kota Bontang, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setulusnya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi.” ujar Aji dalam sambutannya.
Aji menyebut ajang Porwada kali ini diikuti 260 wartawan yang bersaing memperebutkan 167 medali dari sembilan cabang olahraga yang dipertandingkan.
Dia mengapresiasi semangat dan sportivitas peserta yang dianggap mencerminkan profesionalisme insan pers Kalimantan Timur.
“Pers yang kuat adalah cerminan dari kemandirian dan kredibilitas media, serta kemampuan dalam mengelola informasi secara profesional dan etis,” ucapnya.
Menurut Aji, tema Porwada 2025 memiliki makna filosofis yang dalam. Wartawan sehat menggambarkan keseimbangan antara kebugaran fisik, kesehatan mental, dan integritas moral dalam menjalankan profesi jurnalistik.
“ kemajuan daerah hanya jdapat dicapai melalui sinergi dan solidaritas seluruh unsur pembangunan,” pungkasnya. (Labib)

Tinggalkan Balasan