EXPRESI.co, BONTANG – Genangan banjir di sepanjang Jalan Polo Air, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara, mulai surut sekitar pukul 00.00 Wita, Rabu (17/9/2025). Warga pun langsung membersihkan rumah sejak malam hari.

Tommy, salah seorang warga, mulai menguras lumpur di dalam rumahnya sekitar pukul 01.00 dini hari. Ia menggosok lantai yang bercampur minyak, oli bekas, dan material lain dari selokan yang meluap di depan rumahnya.

“Kalau lumpur tidak segera dibersihkan akan mengeras, apalagi lantai rumah kan keramik. Makanya saya bersihkan dini hari sampai jam 3 pagi,” ujar Tommy.

Menurutnya, dinding rumah juga meninggalkan noda sulit hilang karena oli yang menempel. Ia harus menggosok berulang kali hingga menghabiskan waktu sekitar enam jam.

“Pokoknya kalau sudah banjir, semua kotoran keluar ke permukaan,” tambahnya.

Tommy menuturkan, sejumlah perabot rumah tangganya seperti lemari kayu dan meja belajar anak rusak terendam banjir hingga keropos. Ia menyebut banjir tahun ini lebih besar dibanding sebelumnya.

Hal senada dialami Mukhlisin, warga lainnya. Ia mengaku tak sempat menyelamatkan semua barang karena volume air yang cepat naik.

“Sebagian sempat digulung, barang-barang penting diamankan. Tapi karpet rusak, beras juga ikut tenggelam,” ungkapnya.

Mukhlisin terlihat menjemur pakaian yang terendam banjir. Lemari kayunya juga ikut terimbas hingga keropos. “Untuk kembali normal seperti semula bisa butuh waktu dua hari,” singkatnya. (LB)