EXPRESI.co, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Bontang berhasil melampaui target pembangunan fisik yang didanai melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kalimantan Timur. Hingga 24 Oktober 2024, progres pembangunan fisik mencapai 84,20 persen, melampaui target triwulan sebesar 75 persen.

Meskipun pencapaian ini menggembirakan, realisasi keuangan baru mencapai 55,28 persen, masih di bawah target 75 persen.

Dana Bankeu sebesar Rp 132,98 miliar yang diterima Kota Bontang telah dimanfaatkan untuk sejumlah proyek strategis, terutama di sektor infrastruktur.

“Semua proyek berjalan sesuai rencana, termasuk penanganan banjir dan penurapan sungai yang sangat penting untuk mencegah banjir kiriman,” jelas Mikhael Edy Salamba, Kabag Administrasi Pembangunan Setda Kota Bontang, dalam Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan Bankeu Triwulan III yang digelar oleh Biro Administrasi Pembangunan, Kamis (24/10/2024) lalu.

Kota Bontang, yang sering dilanda banjir kiriman karena posisinya di muara, menjadikan penanganan banjir dan penguatan tebing sungai sebagai prioritas utama. Proyek penurapan di Kelurahan Guntung menunjukkan progres fisik signifikan, mencapai 90,53 persen, meskipun realisasi anggaran baru 57,44 persen.

Proyek infrastruktur lainnya seperti rekonstruksi Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Moh. Roem juga menunjukkan kemajuan pesat dengan capaian fisik di atas 90 persen.

Komitmen Percepatan di Triwulan IV
Menjelang Triwulan IV, Pemkot Bontang berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh proyek dengan target fisik 100 persen dan keuangan 95 persen.

Beberapa proyek yang kemungkinan tidak selesai tahun ini akan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Potensi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) juga akan diidentifikasi dan dikelola secara optimal.

Tidak hanya infrastruktur, anggaran Bankeu juga dialokasikan untuk sektor kesehatan, terutama program penanganan stunting yang saat ini progresnya baru mencapai 44 persen.

Selain itu, pemerintah juga menyalurkan dana untuk penyuluhan pertanian dan pelatihan tenaga kerja konstruksi. Sebanyak 410 pekerja konstruksi telah dilatih, dengan 407 dinyatakan kompeten, sebagai bagian dari upaya memperkuat tenaga terampil di daerah.

Dengan dukungan Bankeu dari Pemprov Kaltim, proyek-proyek prioritas di berbagai sektor dapat dipercepat, sesuai dengan visi “Bontang Hebat dan Beradab” yang ingin diwujudkan.

Pemkot Bontang optimis, sinergi ini akan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan warga, mendorong pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Kehadiran Bankeu dinilai sangat membantu akselerasi pembangunan, sehingga Bontang bisa lebih maju dan kuat di masa mendatang. (*)