EXPRESI.co, BONTANGKehadiran peta potensi investasi dinilai bisa sangat membantu dalam menarik minat investor hadir ke Bontang. Sebab sektor yang bisa digarap dan kalkulasi potensi nilai bisnisnya jelas terlihat.

Kabid Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Bontang, Karel mengatakan, ada dua skema yang bisa ditempuh untuk “menjual” potensi Bontang menggunakan dokumen tersebut. Pertama, Bontang bisa langsung membawa dokumen itu ke hadapan investor, baik melalui pertemuan langsung, diskusi gabungan (FGD), atau melalui pameran (expo).

Kedua, dokumen tersebut diberikan ke Bank Indonesia (BI). Nantinya, BI yang akan membawa dan menawarkan itu ke investor. Bagamainana kelak teknis penawarannya, semua dikembalikan ke BI.

“Karena kami nilai ini cukup penting, makanya penyusunan dokumen ini kami upayakan secepatnya rampung,” kata Karel.

Dalam menyusun studi peta potensi investasi di Bontang, DPM-PTSP menggandeng akademisi yang merupakan Tenaga Ahli Layanan Strategis Pembandunan Sumber Daya Berkelanjutan (ULS-PSDB) dari Universitas Mulawarman, Samarinda.

Dalam paparan awal dokumen yang tengah mereka kerjakan, ULS-PSDB Unmul setidaknya memetakan 3 potensi di Bontang.
.Pertama, potensi mengembangkan industri hijau dan ramah lingkungan. Seperti energi terbarukan dan teknologi lingkungan dengan memanfaatkan peluang yang ada.

Kedua, peluang untuk mengembangkan sektor pariwisata berbasis ekologi. Ini tak mengherankan sebab sekitar 70 persen wilayah Bontang masuk kawasan perairan.

Ketiga, potensi untuk meningkatkan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan industri, termasuk investasi jaringan transportasi dan fasilitas publik lainnya.

Karel bilang, berbagai upaya memang ditempuh pemerintah untuk terus mendorong pertumbuhan investasi di Bontang. Dia meyakini, bila dokumen peta potensi investasi rampung, investor akan semakin yakin untuk menanamkan sahamnya di Bontang. Sebab studi untuk melihat apa saja hal potensial digarap, hingga potensi nilai keuntungannya pun sudah terlihat.

“Lebih teryakinkan lah calon investor kalau dokumen ini sudah ada. Mereka tinggal lihat, kan, nanti. Kalau cocok, bisa langsung investasi. Apalagi kami pun komitmen permudah perizinan, intinya mereka nanti bisa tinggal datang,” tandasnya. (Adv)