EXPRESI.co, BONTANG — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang menggelar Sosialisasi dan Dukungan Pelaksanaan Peran Imunisasi Nasional (PIN) dalam rangka Penanggulangan KLB Polio pada Selasa (16/7/2024).
Kepala Dinkes Bontang Bahtiar Mabe melalui Kepala tim kerja bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular (P2PM), Ilham mengatakan sosialisasi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio ini dilakukan di setiap daerah kabupaten/kota.
Mengingat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menetapkan status KLB polio ini setelah didapati puluhan anak yang terjangkit di beberapa wilayah.
“Secara nasional kan Indonesia masuk KLB polio. Ada bebera kasus yang ditemukan di beberapa daerah. Kemudian dari Kementerian Kesehatan menyatakan ini KLB,” paparnya saat ditemui, Selasa (16/7/2024).
“Kalau sudah dinyatakan KLB, salah satu kegiatannya adalah melakukan kegiatannya ini di semua daerah. Baik yang terdampak maupun tidak,” tambah Ilham.
Dikemukakannya, meskipun tidak ada satupun kabupaten/kota di Kalimantan Timur yang terkena penyakit tersebut, namun pihaknya mengatakan sosialisasi ini dilakukan agar tidak menular ke berbagai wilayah.
“Meskipun di Kalimantan Timur belum ada terlapor kasusnya, tapi kita tetap melaksanakan dalam rangka pencegahan secara meluas. Cuman karena di Indonesia ada beberapa kasus, kemudian Indonesia jadi KLB polio. Instruksinya semua kabupaten/kota,” ucapnya.
Untuk itu, kata Ilham, Dinkes mengundang berbagai perwakilan yang nanti akan membantu pihaknya melakukan sosialisasi dan menyampaikan pentingnya imunisasi.
“Nahh ini kita undang lintas sektor. Jadi kita minta dukungan pelaksanaannya. Kita minta dukungan agar mereka bisa membantu nanti bagaimana mensosialisasikan ini,” tukasnya.
Diketahui berdasarkan data yang tersaji, penyakit polio ini sudah tersebar di beberapa provinsi antara lain Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan dengan keseluruhan anak yang diperiksa positif sebanyak 32. (An/Adv)

Tinggalkan Balasan