Ketua Kadin Bontang Sebut Melemahnya Rupiah Akibat Faktor Eksternal

Redaksi

Ketua Kadin Bontang Sebut Melemahnya Rupiah Akibat Faktor Eksternal
Ketua Kadin Bontang bersama Ketua Kadin Pusat M. Arsjad Rasjid. (dok.pribadi)

EXPRESI.co, BONTANG – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bontang, Amriadi, memberikan tanggapan terkait melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg pada Jumat (14/6/2024), rupiah menutup perdagangan dengan penurunan 0,87% atau setara 142 poin ke posisi Rp16.412 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar naik 0,34% ke level 105,55.

Amriadi mencatat bahwa pelemahan nilai tukar rupiah mencapai Rp16.431 pada Mei lalu, dipengaruhi oleh kekecewaan pasar terhadap kondisi perekonomian global.

“Suku bunga The Fed diperkirakan tidak akan turun sebanyak yang diharapkan pasar. Hingga kini, Fed Fund Rate (FFR) masih stabil di posisi 5,5 persen,” jelasnya.

BACA JUGA:  Mulai Banyak Orang Bercinta dengan Alam demi Melindungi Bumi

Ia menekankan pentingnya tetap waspada dalam bisnis, mengingat kondisi geopolitik yang tidak stabil. “Secara makro ekonomi, Indonesia baik-baik saja,” tambahnya.

Menurut Amriadi, pelemahan rupiah saat ini lebih disebabkan oleh faktor eksternal, termasuk sentimen pasar terhadap sikap Bank Sentral AS yang memberi sinyal akan menahan bunga acuan tinggi lebih lama.

Hal ini kata dia membuat investor lebih tertarik menginvestasikan uangnya dalam bentuk dolar AS.

BACA JUGA:  KSOP Kelas II Bontang Gelar Donor Darah Peringatan Hari Perhubungan Nasional 2024

“Kalau kita di Bontang harus terus mempromosikan hasil UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dan pariwisata Bontang untuk menekankan nilai tukar rupiah terhadap dolar dan termasuk pada sektor ekspor industri,” ujarnya.

Amriadi juga mengapresiasi langkah pemerintah yang mengajak investor untuk berinvestasi di Bontang. “Pemerintah kita ramah investasi, dan ini sangat positif untuk perekonomian daerah. Apalagi izin dipermudah,” pungkasnya. (YUB) 

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

[addtoany]

Tags

Ads - Before Footer