Unik, Air Terjun Desa Long Mehelam Berwarna Merah

Redaksi

Tampak warung Air Terjun Teh atau Jantur Long Melaham, Di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. (*/ist)

EXPRESI.co, MAHAKAM ULU – Desa Long Melaham, Kecamatan Long Bangun merupakan salah satu desa yang menyimpan panorama alam yang indah. Salah satunya yaitu Air Terjun Teh.

Sebagai informasi, Air Terjun Teh atau Jantur Long Melaham ini, adalah sebuah air terjun yang bertingkat-tingkat dan memiliki ketinggian sekitar 50 meter. Air terjun ini juga dikelilingi oleh pepohonan yang hijau untuk menyejukkan mata.

Uniknya, air terjun tersebut berbeda dari pada warna air terjun pada umumnya. Menariknya, air ini berwarna merah seperti teh, hal itu disebabkan oleh kandungan tanin dari akar dan getah pohon aren yang tumbuh di tepi sungai Melaham.

BACA JUGA:  Beras Basah, Pulau Cantik di Kaltim dengan Pantai Pasir Putih
Air Terjun Teh di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. (Istimewa)

Air terjun ini menjadi daya tarik utama sektor wisata di Kabupaten Mahakam Ulu. Sebab, dipercaya memiliki kekuatan magis dan berkhasiat untuk kesehatan, seperti diminum langsung tanpa di masak.

Keindahannya menutupi lelah perjalanan untuk sampai di lokasi air terjun tersebut yang tidak mudah. Pengunjung harus menempuh perjalanan darat dan sungai yang cukup panjang, kurang lebih 16 km dari ibukota kabupaten dan dapat dicapai selama 45 menit jika jalanan baik.

Perjalanan yang cukup melelahkan akan terbayarkan jika telah sampai di lokasi tersebut. Tak hanya menampilkan panorama indah air terjun, pengunjung juga bisa menyaksikan budaya dan tradisi masyarakat lokal yang masih terjaga hingga saat ini.

BACA JUGA:  Titik Nol IKN Ramai Wisatawan, Masyarakat Sebut Ada Nilai Ekonomi Jika Disambut Pemerintah

Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim menilai bahwa Kabupaten Mahakam Ulu memiliki banyak potensi wisata alam yang belum terjamah dan perlu dilestarikan.

Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dispar Kaltim, Restiawan Baihaqi, menuturkan bahwa wisata Kaltim harus di kenal oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

“Air terjun ini juga menjadi fakta bahwa, meskipun berasa di tengah hutan, ekosistemnya juga masih alami. Tinggal aksesnya saja yang harus dipermudah,” ujar dia. (adv)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

[addtoany]

Tags

Ads - Before Footer