EXPRESI.co, BONTANG – Kurma merupakan buah yang sangat populer di Timur Tengah. Di Indonesia sendiri, kurma merupakan buah yang banyak dicari saat bulan Ramadan baik, baik dikonsumsi pada waktu berbuka maupun sahur.
Selain rasanya yang manis, kurma juga bisa memberikan dorongan energi instan, sehingga sangat cocok dijadikan untuk menu berbuka. Juga, kurma merupakan buah yang tinggi nutrisi dan menyediakan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh.
Meskipun begitu, konsumsi kurma yang berlebihan juga tidak baik. Inilah potensi dampak buruk yang bisa terjadi bila kamu mengonsumsi kurma terlalu banyak.
1. Intoleransi fruktosa
Kurma adalah buah yang mengandung pemanis alami, dengan hampir 30 gram gula per porsi. Dijelaskan dalam laman Livestrong, rasa manis alami kurma sebagian berasal dari kandungan fruktosanya.
2. Meningkatkan kadar gula darah
Karena kandungan gulanya yang tinggi, kurma dianggap sebagai makanan dengan indeks glikemik tinggi. Indeks glikemik atau GI ialah pengukuran seberapa cepat makanan memengaruhi kadar glukosa darah. Dilansir University Health News, kurma memiliki skor GI 103, sedangkan glukosa diukur pada 100.
3. Mendorong penambahan berat badan
Kandungan serat pada kurma cukup tinggi, dan selama ini serat dikenal dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, ada alasan yang sangat valid mengapa kurma bukanlah makanan yang ideal untuk mengurangi angka timbangan.
Menurut studi dalam American Journal of Clinical Nutrition, makanan apa pun yang kepadatan energinya tinggi, akan mudah meningkatkan berat badan. Kurma diketahui memiliki sekitar 2,8 kalori per gram, angka yang hampir dua kali lipat dari makanan dengan kepadatan energi rendah yang memiliki hanya 1,5 kalori per gram.
Jika kamu ingin menjalani penurunan berat badan selama Ramadan, pastikan kamu menghindari makan terlalu banyak kurma, yaaa.. (*)
Editor : Bagoez Ankara