EXPRESI.co, BONTANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang mengundang 43 perusahaan. Katanya untuk bahas perkembangan sepak bola.

Tapi, hanya 11 perusahaan yang datang hadiri undangan yang berlangsung di pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Senin, 20 Oktober 2025.

Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris pun mengungkapkan keprihatinannya. Dia tampak kesal. Sebab selama ini Pemkot Bontang tak pernah mempersulit perusahaan.

“Seharusnya ketika diundang ya datang, karena selama ini kami juga tidak pernah mempersulit (perusahaan),” ungkapnya geram saat membuka rapat.

Menurut politisi Gerindra itu, masalah perusahaan bersedia atau tidak memberikan bantuan dalam rencana penyusunan tim sepakbola ini, adalah persoalan belakangan.

Pemkot hanya minta perusahaan hadir mendiskusikan rencana tim sepakbola ini. Sebab pembentukan tim sepak bola merupakan hasil dari permintaan masyarakat Bontang, bukan Pemkot maupun DPRD.

“Permintaan ini merupakan desakan warga Bontang,” ucap Agus Haris.

Ingatkan Perusahaan

Lebih jauh Agus Haris mengingatkan perusahaan yang tak hadir agar lebih memperhatikan kembali tanggung jawabnya di masyarakat.

Faktanya, sebagian perusahaan tidak menghargai panggilan rapat Pemkot yang berinisiatif merealisasikan permintaan warga.

Tidak menahan kekesalannya, Agus Haris kemudian menegaskan bahwa punya kewenangan dalam persoalan adminitrasi perusahaan yang bisa digunakan.

Selanjutnya, dia akan meminta Lurah, Camat, DLH, Disnaker, dan PTSP untuk memperketat dan mengevaluasi perusahaan.

“Tidak boleh lagi ada komunikasi di luar sepengetahuan Wali Kota dan Wakil Wali Kota,” pungkasnya. (Labib)