EXPRESI.co, Bontang — Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melantik 1.424 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh waktu di lapangan Stadion Bessai Berinta, Kamis, 16 Oktober 2025.
Rincian PPKK terdiri dari tenaga teknis 1.396, tenaga kesehatan 26, dan tenaga pendidik 2 orang.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menyampaikan kepada mereka agar bersyukur bisa menjadi PPPK di tengah tantangan keuangan.
Lebih jauh Neni mengklaim kebijakan ini merupakan bentuk keberanian Pemkot Bontang, sekalipun berhadapan dengan tekanan fiskal.
Bahkan menurutnya, belum tentu daerah lain di Kalimantan Timur berani melakukan pelantikan PPPK paruh waktu ini.
“Di tengah tekanan Fiskal, yang mungkin daerah lain tidak berani melakukan ini (pelantikan),” ungkapnya.
Neni menambahkan, nilai-nilai kehidupan merupakan pegangan para pejabat publik di bawah kepemimpinan pemerintahannya.
Kata dia, pejabat ASN berkewajiban melayani masyarakatnya. “Kita ini semuanya pembantunya Masyarakat,” pungkasnya.
Di samping itu, Kepala Dinas Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Sudi Priyanto menyampaikan yang terpenting pelantikan ini memberikan kejelasan status ASN.
“Mendapatkan kepastian status itu yang utama, kemudian memperoleh nomor induk kepegawaian,” ucapnya.
Sudi mengatakan proses atau tahapan dari PPPK paruh waktu menjadi penuh waktu masih menunggu regulasi.
Proses tersebut bakal disesuaikan dengan pertimbangan kemampuan keuangan fiskal masing-masing instansi dan Operasi Perangkat Daerah (OPD) Bontang.
“Setiap masing-masing itu memiliki ruang fiskal yang berbeda-beda, jadi kebijakannya tidak bisa disamakan,” ungkapnya
Kata Sudi, PPPK Bontang mempunyai kontrak pekerjaan selama satu tahun. Kemudian bila kontrak habis dapat diperpanjang secara tahunan tanpa ada pelantikan baru.
Sementara itu, masih kata Sudi, untuk gaji PPPK masih menggunakan yang sama dengan TKD. Dia mengklaim telah terjadi peningkatan gaji setiap tahunnya
“Kita doakan lah ya APBD kita bisa stabil,” imbuhnya. (*)

Tinggalkan Balasan