EXPRESI.co, BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang aktif melakukan berbagai upaya dalam pengendalian dan penanganan stunting. Upaya ini mencakup program-program kesehatan, peningkatan gizi, serta edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat dan asupan nutrisi yang cukup bagi anak-anak.
Selain itu, pemerintah juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan serta dalam mengatasi masalah stunting, baik melalui partisipasi dalam program-program pemerintah maupun dengan menerapkan pola hidup sehat di lingkungan keluarga masing-masing.
Wakil Wali Kota Bontang Najirah mengatakan, pencegahan harus menjadi prioritas utama. Di Bontang, stunting menjadi salah satu masalah yang menjadi fokus pemerintah.
Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat mempercepat penurunan angka stunting di Kota Taman.
Diketahui hasil laporan terkait permasalahan stunting di Kota Bontang telah mencapai 19 persen, yang di mana target skala secara nasional harus di bawah dari 14 persen.
“Kita upayakan di bawah 14 persen, untuk mencapai angka nasional pengendalian stunting,” kata Najirah saat menghadiri kegiatan Kick Off Program Pengendalian dan Pencegahan Stunting di Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara, Kamis (20/6/2024).
Dengan persentase stunting yang terus meningkat, Najirah menegaskan gizi dan perkembangan anak harus menjadi prioritas. Pengendalian dan pencegahan dapat dilakukan dengan memperhatikan asupan gizi dimulai dari masa kehamilan.
“Pencegahan stunting harus menjadi prioritas utama kita, karena nantinya akan berdampak pada tumbuh kembang anak di masa depan,” kata Najirah. (Fn/Adv)
