EXPRESI.co, BONTANG – Pelayanan Puskesmas Bontang Utara 1 kembali dikeluhkan masyarakat. Warga mengeluhkan petugas yang tidak ramah dan cuek saat melayani pasien.
Salah satu warga yang menerima pengalaman buruk itu ialah Nur. Ia datang berobat ke PKM Bu-1 bersama anaknya yang masih balita. Pertama, dia mendaftar secara online melalui aplikasi mobile JKN. Setelah sampai di puskesmas, nomor antrian yang dia dapat dari aplikasi JKN tak dapat digunakan.
“Katanya salah dokter, tapi saya bilang kok ada pilihannya, dia bilang itu BPJS yang atur bu tanpa konfirmasi ke kami,” kata Nur menirukan jawaban salah satu petugas di bagian pendaftaran.
Selain petugas pendaftaran, dia juga mengeluhkan petugas kasir dan ruang farmasi yang tidak ramah melayani pasien. “Harusnya kan mereka ramah. Kita kesini karena sakit, namanya orang sakit kan gak normal. Jadi harus lebih baik pelayanannya,” keluhnya.
Dia bilang, dua petugas laki-laki di bagian kasir dan informasi tidak pernah ramah dalam memberi pelayanan. Padahala kata dia, dua petugas yang paling petama ditemui saat warga berobat di Puskesmas Bontang Utara 1. “Selama saya berobat di sini, petugas di depan itu (pusat informasi dan kasir) tidak pernah bagus caranya,” katanya.
“Aku gak tahu, aku aja yang merasa begitu atau pasien yang lain juga merasa hal yang sama,” sambungnya.
Kepala Puskesmas Bontang Utara 1 dr I Wayan Santika mengatakan, akan melakukan pengecekan terkait keluhan warga soal layanan JKN. “Support kok, mungkin ada kesalahan mengambil nomor antrian karena di mobil JKN ada beberapa poli. Atau mungkin lagi traouble di sistem, coba nanti bisa juga manfaatkan antrian manual sama petugas pendaftaran. Coba nanti saya cek di puskesmas,” katanya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Senin (6/10/2023).
Terkait pelayanan petugas yang tidak ramah terhadap pasien, Wayan mengaku baru pertama kalinya mendapat keluhan. Dia bilang, jika banyak komplain serupa yang masuk, dirinya akan melakukan tindakan lanjut mencari akar masalah.
“Kalau banyak masuk komplain yang sama baru aku akan mencari akar masalahnya,” kata I Wayan Santika. (Fn)
