Titik Nol IKN Ramai Wisatawan, Masyarakat Sebut Ada Nilai Ekonomi Jika Disambut Pemerintah

Redaksi

Titik nol IKN di Sepaku, PPU, Kaltim. (*)

EXPRESI. co, SEPAKU – Semenjak ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai Ibukota Nusantara (IKN), banyak masyarakat yang berbondong-bondong datang untuk melihat kawasan IKN.

Ibukota baru Indonesia saat ini tengah dibangun di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Meskipun belum rampung, proyek IKN tersebut dinilai dapat memengaruhi wisata di Kaltim.

Beberapa infrastruktur hingga objek wisata juga telah tersedia di lokasi pembangunan, misalnya saja Titik Nol IKN yang menjadi ikonik favorit bila berkunjung ke sana.

Hingga saat ini, Titik Nol IKN selalu ramai dikunjungi warga dan wisatawan. Mulai dari dalam maupun luar kota, bahkan provinsi.

BACA JUGA:  Danau Polder Air Hitam, dari Wadah Bermain Skateboard Hingga Tempat Berburu Kuliner

Salah satu masyarakat mengatakan, kawasan wisata ini memanglah cukup ramai semenjak diresmikan oleh presiden Jokowi.

“Kalau weekend sangat ramai, apalagi kalau ada acara-acara besar seperti kunjungan pejabat,” kata Dayuh, salah satu masyarakat sekitaran IKN, kepada media ini Minggu (19/11/2023) lalu.

Menurutnya, wisata buatan tersebut haruslah dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemerintah setempat, agar lebih banyak menarik wisatawan lagi.

“Ini harus dimanfaatkan, agar kita juga sebagai warga di sini bisa dapat nilai ekonomi,” ujarnya.

BACA JUGA:  Merabu jadi Destinasi Wisata Unggulan, Disbudpar Berau Terus Lakukan Pembinaan Kesiapan Masyarakat

Selain itu, akses lain yang perlu diperhatikan adalah kawasan wisata di Kalimantan, khususnya IKN. Mulai dari infrastruktur, informasi, hingga akses sinyal internet itu sangatlah penting.

Untuk menuju ke sana, dapat ditempuh sekitar 1-2 jam dengan menggunakan jalan tol dari Samarinda, dan sekitar 2-3 jam jika menggunakan jalur non-tol.

Sebagai catatan, jika ingin berkunjung pada saat teriknya cuaca matahari, wisatawan perlu membawa topi atau payung. Sebab, ramainya pengunjung dan antrean berswafoto mengakibatkan wisatawan harus menunggu cukup lama dibawah panas matahari yang menyengat. (Adv)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

[addtoany]

Tags

Ads - Before Footer