Tingkatkan Produksi Beras Daerah, Dinas TPHP Kutim akan Bangun Irigasi di Empat Kecamatan

Redaksi

Kepala Dinas TPHP Kutim Dyah Ratnaningrum.

EXPRESI.co, SANGATA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) akan membangun program irigasi di empat kecamatan sebagai upaya peningkatan produksi pertanian di wilayah tersebut.

Hal ini dilakukan guna melancarkan aliran air dilahan persawahan agar tanah dapat tetap subur, pembangunan irigasi di empat kecamatan itu di proyeksikan akan dimulai di tahun 2024 ini.

Kepala Dinas TPHP Kutim Dyah Ratnaningrum menjelaskan, pembangunan irigasi ini untuk mengairi persawahan di empat kecamatan. khususnya daerah yang merupakan penghasil padi sawah lokal.

“Meliputi empat kecamatan, yaitu Sangatta Selatan, Long Masengat, Kongbeng dan Kaubun,” Jelasnya.

Ia mengatakan, dari empat program irigasi yang akan dibangun tahun ini, Sangatta Selatan menjadi prioritas utama. Karena di Sangatta Selatan terdapat lahan persawahan seluas 200 hektare (Ha). Ditambahkanya, untuk desain sekaligus perencanaan program yang dimaksud pihaknya sudah menyerahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

“Data dan gambar sudah ada dengan saya dan sudah diserahkan ke Dinas PUPR Kutim. Program ini menjadi bentuk kolaborasi antara Dinas PTHP dengan PUPR,” katanya.

BACA JUGA:  Rakor Operasi Ketupat 2024, Memastikan Keamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 H

Dyah juga menegaskan bahwa, pihaknya hanya bisa mengusulkan untuk pelaksanaannya itu ranah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

“Karena kalau kami dari Dinas TPHP hanya mengusulkan, sedangkan yang mengerjakan dan melaksanakannya melalui Dinas PUPR Kutim,” Tegas Dyah.

Menurutnya, Dinas PUPR sudah meninjau salah satu irigasi di Long Masengat yang mengalami pendangkalan.  Walaupun Sangatta Selatan mendapat prioritas dari tiga kecamatan lainnya, bukan berarti program dimaksud nantinya bakal tidak dilaksanakan.

Namun, teknisnya saja yang tidak bersamaan. Selain Sangatta Selatan, Long Mesangat, Kongbeng dan Kaubun memang di desain menjadi sentra penghasil beras. Karena memiliki luasan lahan yang mencukupi. Terlebih Kecamatan kaubun yang sementara ini sudah sukses menjadi salah satu sentra penghasil beras lokal hingga ribuan ton.

“Jadi pembangunan irigasi di empat kecamatan ini, karena memang merupakan penghasil dan lumbung padi sawah lokal di Kutai Timur. Setiap tahun mampu memproduksi padi cukup signifikan,” Katanya saat ditemui di ruang kerjanya.

Ia pun yakin dengan semakin meningkatnya sistem pengairan di lahan persawahan di Kutim akan berdampak pada peningkatan produksi padi sawah di daerah ini.

BACA JUGA:  Pemkab Kutim, Ikuti Kegiatan Reforma Agraria (RA) Summit 2024 di Bali

Dengan demikian, harapan untuk memenuhi kebutuhan beras di Kutim yang terus meningkat dapat tercapai. Pastinya kebutuhan beras akan terus meningkat seiring penambahan jumlah penduduk Kutim. Irigasi juga bakal meningkatkan jumlah pembukaan lahan persawahan baru.

Di samping itu, Kepala Dinas PUPR Muhammad Muhir membenarkan rencana program pembangunan irigasi di empat kecamatan di Kutim tersebut.

“Iya benar, InsyaAllah kami akan melaksanakannya, dimulai tahun ini dengan anggaran murni 2024,” Ujarnya.

Karman, Sekretaris Kelompok Tani Sumber Makmur RT 06 Gunung Karet, Jalan, HM Ardan Desa Sangatta Selatan beserta para pengurusnya menyambut baik dan sangat bersyukur atas rencana program pembangunan irigasi di Desanya.

“Kami bersyukur dan berterima kasih kalau memang (irigasi) dibangun. Karena dengan begitu tentu hasil panen kami akan meningkat dari produksi sebelumnya,” Ungkap Karman yang akrab dipanggil Maman, saat ditemui awak media dipersawahan poktan Senin, (18/3/2024).

Menurut Karman Kelompok Tani Sumber Makmur yang diketuai Jamaluddin dengan 29 anggotanya memiliki lahan 70 Ha. Dari jumlah itu 30 Ha sudah terbuka dan menghasilkan ratusan ton sekali panen. (*/Fsl)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

[addtoany]

Tags

Ads - Before Footer