EXPRESI.co, DERAWAN – Kepulauan Derawan, gugusan kepulauan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, yang menyimpan sejuta kejutan bawah laut yang wajib dinikmati.
Di kepulauan itu, terdapat 4 pulau utama yang terkenal di kepulauan tersebut, yakni Pulau Maratua, Pulau Derawan, Pulau Sangalaki dan Pulau Kakaban dengan keunikannya masing-masing.
Terletak sekitar tiga jam perjalanan melalui laut dari Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Kepulauan Derawan memang belum bisa menarik wisatawan sebanyak Pulau Bali ataupun Lombok karena lokasinya yang terbilang cukup jauh dan terpencil.
Tak mudah untuk menikmati keindahan pulau-pulau itu, pengunjung harus rela menempuh jarak yang jauh dengan melalui tiga jalur yakni darat, laut atau sungai dan udara untuk mencapai Kepulauan Derawan.
Namun, tak akan sia-sia, di sana bukan hanya pemandangan pantainya yang luar biasa eloknya, tapi keindahan bawah laut dan keanekaragaman biota laut di ke-empat pulau tersebut juga akan memanjakan mata pengunjung.
Tercatat lebih dari 870 jenis biota laut yang hidup di tempat ini seperti kura-kura raksasa, ikan pari, duyung, lumba-lumba, barakuda, ubur-ubur stingless bahkan ikan hiu Derawan menjadi koleksi ikan yang hidup di perairan Derawan.
Aktivitas snorkeling dan menyelam adalah aktivitas yang layak dilakukan disini mengingat laut di Kepulauan Derawan sangat kaya akan keanekaragaman biota lautnya. Selain itu, pengunjung juga dapat berenang di air laut yang sangat jernih dan bermain-main bersama penyu hijau di sini.
Berpetualang dan menikmati indahnya keindahan pantai serta kepulauan asri di Derawan pastilah menjadi agenda liburan yang sangat tepat bagi Anda para pecinta wisata pantai dan bawah laut.
Pulau Derawan memiliki taman bawah laut yang diminati oleh wisatawan lokal dan juga wisatawan mancanegara terutama para penyelam kelas dunia. Pasalnya, dalam beberapa tahun belakangan ini, Derawan masuk sebagai salah satu tempat wisata yang paling eksotis di Indonesia. Di Kepulauan Derawan terdapat beberapa ekosistem pesisir seperti terumbu karang, padang lamun, hutan bakau (hutan mangrove).
Selain itu juga terdapat spesies yang dilindungi keberadaannya seperti penyu hijau, penyu sisik, paus, lumba-lumba, dan beberapa spesies lainnya. (Adv)
