Sering Insiden di Gunung Mangga, Markaca Minta Perda Ditegakkan

EXPRESI.co, Samarinda – Seringnya terjadi insiden di Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Gunung Manggah, Kecamatan Samarinda Ilir yang di sebabkan oleh kendaraan yang bermuatan besar membuat khawatir masyarakat yang tinggal di sepanjang jalan tersebut.

Setalah beberapa waktu yang lalu sebuah kendaraan bermuatan alat berat tidak sanggup untuk menanjak sehingga membuat kemacetan, kali ini sebuah mobil bermuatan juga gagal menanjak dan membuat beberapa muatannya pipa besi terjatuh dan membuat pengendara yang berada di belakang mobil tersebut panik.

Pada kejadian tersebut untung saja tidak terjadi korban jiwa, akan tetapi masyarakat yang tinggal di sekitar jalan tersebut terkena dampak kerusakan akibat muatan pipa besi yang terjatuh.

Menanggapi kejadian yang sering terulang di jalan tersebut, Anggota DPRD Kota Samarinda Markaca meminta aparat menindak tegas kendaraan nakal yang tetap melintas.

“Kita ada Perda yang mengatur terkait jam operasional kendaraan trailer dan kendaraan pengangkut alat berat untuk boleh melewati jalan-jalan di Kota Samarinda, itu yang harus di tegakkan,” ucapnya Selasa (07/02/2023).

Perda yang dimaksud ialah Perda Samarinda Nomor 20 tahun 2002 Tentang Ketentuan Berlalu Lintas Dengan Menggunakan Kendaraan Bermotor Di jalan Dalam Wilayah Kota Samarinda. Dalam pasal 24 Ayat 1 dan 2 berbunyi. Ayat (1) Dilarang Kendaraan Trailer dan atau Kendaraan Angkutan Alat Berat lainnya melintasi semua jalan-jalan dalam wilayah Kota Samarinda dari jam 06.00 Wita (pagi hari) sampai dengan jam 24.00 Wita (malam hari). Ayat (2) Kendaraan dimaksud pada ayat (1) pasal ini dapat melintasi jalan dari jam 00.00 Wita (malam hari) sampai dengan jam 06.00 Wita (pagi hari) dengan route yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.

Dalam peraturan tersebut juga di jelaskan bagi setiap pelanggar akan di kenakan ancaman pidana kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan dan atau denda setinggi-tingginya Rp. 5.000.000.

Selain itu dirinya juga meminta pihak pemerintah memberikan solusi terkait jalan tersebut yang menurutnya sangat terjal dan curam.

“Memang disana juga jalan nya terlalu curam, harapannya kalau bisa pemerintah memberikan solusi dengan mengurangi ketinggian jalan tersebut,” paparnya.

Diakhir dirinya berpesan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati jika melintasi jalan tersebut, apabila terdapat kendaraan bermuatan masyarakat diminta untuk membiarkan kendaraan sampai di atas gunung manggah terlebih dahulu.

“Saya tekankan masyarakat harus membiarkan mobil tersebut hingga sampai terbit dahulu jangan berada di belakang mobil tersebut karena sangat berbahaya dan juga harum memperhatikan kondisi rem kendaraan baik ketika menaiki dan saat turun,” pungkasnya. (*/Fn/Adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest Articles