EXPRESI.co, BONTANG – Medis di Ho Chi Minh, kota terbesar di Vietnam, tengah kewalahan ketika pandemi COVID-19 berdampak pada pusat komersial dan rantai pasokan di negari Gajah Putih.
Vietnam, sebelumnya dikenal karena keberhasilannya dalam penanganan Virus Corona.
Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh mengadakan pertemuan darurat pada 15 Juli 2021.
Pertemuan tersebut menyerukan persatuan dan memobilisasi sumber daya untuk memerangi Virus Corona di Ho Chi Minh.
“Kota Ho Chi Minh dan wilayah ekonomi utama selatan mengalami epidemi yang sangat rumit,” kata PM Pham Minh Chin dalam sebuah pertemuan virtual yang menghubungkan pejabat Kota Ho Chi Minh dan provinsi sekitarnya, seperti dikutip dari laman Nikkei Asia, Minggu (18/7/2021).
“Menilai dengan cermat situasi saat ini, memperkirakan situasi yang akan datang,” jelas PM Pham Minh Chin.
“Menarik pelajaran yang bisa direplikasi, disebarluaskan dan dipelajari untuk melakukan yang lebih baik di masa depan,” tambahnya.
Pertemuan itu diadakan ketika Vietnam melihat lonjakan kasus Virus Corona, mencatat 3.379 kasus baru secara nasional pada 15 Juli.
Pada hari itu, Kota Ho Chi Minh mendeteksi 2.691 kasus infeksi baru.
Provinsi Binh Duong yang berdekatan dengan kota itu juga melaporkan 122 kasus baru COVID-19, sementara Dong Nai mendeteksi 132.
Menteri Kesehatan Vietnam, Nguyen Thanh Long mengatakan dalam pertemuan itu bahwa gelombang infeksi Virus Corona saat ini, yang melanda negara itu pada 27 April, telah menyebabkan total 34.582 kasus secara nasional yang mengakibatkan 100 kematian.
Tinggalkan Balasan