EXPRESI.co – Sebanyak 40 peserta mengikuti Pawai Pembangunan dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke 23 Kabupate Kutai Timur (Kutim).
Pawai pembangun tersebut sebagai gambaran atau visualisai pembangun yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim).
Peserta yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Kutim maupun dari instansi vertikal dan umum.
Puluhan mobil Pawai Pembangunan dilepas Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Sabtu (29/10/2022) pagi. Mobil yang telah dihiasi itu akan melintas mulai dari Jalan Soekarno Hatta (depan Kantor BPBD Kutim) hingga sepanjang Jalan Yos Sudarso dan berakhir di halaman Kantor Camat Sangatta Utara.
Kepala Dinas Pariwisata Kutim Nurullah selaku Kordinator Pawai Pembanguna mengatakan, pawai tersebut masih rangkaian HUT Kutim, dalam pawai ini mengangkat tema Magic Land yang artinya Kutim merupakan daerah yang luar biasa atau ajaib yang memiliki potensi segalanya baik didarat, laut maupun dibawah tanah yang semuanya ada potensi kekayaan alamnya.
Pawai tersebut diikuti tiga kelompok. Yaitu Kelompok Perangkat Daerah beserta Instansi Vertikal, kemudian Kelompok Umum yang terdiri dari paguyuban-paguyuban dan lainnya serta kelompok Sekolah/Perguruan Tinggi.
“Kategori ini nanti akan dinilai dan akan mendapatkan hadiah, harapannya dengan pawai pembangunan ini masyarakat bisa melihat apa yang sudah dilakukan oleh Perangkat Daerah dan lainnya dalam pembangunan,” ujarnya.
Nampak animo masyarakat menyaksikan Pawai Pembangunan yang menggunakan mobil dihiasi dengan berbagai kreatifitas, yang menunjukkan gambaran masing-masing instansi.
Sementara Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk dari apresiasi pemerintah terhadap masyarakat yang merupakan objek dari pembangunan.
Dia juga menyebut, apa yang ditampilkan para peserta pawai sebagai referensi hasil yang telah dilakukan selama ini. Ardiansyah juga mengatakan pemerintah akan terus meningkatkan pembangunan, sehingga objek pembangunan (masyarakat) bisa mendapatkan dampak dari pembangunan tersebut.
“Karena masyarakat tidak mungkin keliling Kutai Timur untuk mengecek pembangunan. Semoga saja masyarakat bisa memahami hal-hal yang telah dilakukan pemerintah dan bisa memberikan masukan-masukan yang bagus,” ujarnya. (ADV/Diskominfo Kaltim)
