Pupuk Kaltim Targetkan IPO Pertengahan 2022

Redaksi

EXPRESI.co, BONTANG – PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) atau Pupuk Kaltimditargetkan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada kuartal II 2022 mendatang. Anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) tersebut akan menggunakan dana IPO untuk mengembangkan bisnis perseroan.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan Pupuk Kaltim akan menggunakan dana hasil IPO untuk pembangunan pabrik amonia, urea, dan methanol di Bintuni, Papua. Namun, ia tidak mengungkapkan target dana yang terkumpul dari gelaran IPO tersebut.

“Jadi, ada rencana IPO Pupuk Kaltim akan dilakukan pada kuartal II 2022 dan nanti inilah dananya akan digunakan untuk pengembangan proyek di Bintuni,” ujarnya dalam rapat bersama Komisi VI DPR, Kamis (24/6).

Ia merincikan Pupuk Kaltim akan membangun pabrik amonia dan urea di Bintuni. Sedangkan, pembangunan pabrik methanol akan dilaksanakan secara joint venture (JV) dengan partner strategis dimana Pupuk Indonesia Grup akan bertindak sebagai pemegang saham mayoritas pada perusahaan patungan nantinya.

Saat ini, Pupuk Kaltim sedang mengkaji alternatif lokasi pembangunan pabrik di Bintuni, Papua. Selain Bintuni, ia menuturkan perusahaan juga mempertimbangkan lokasi pembangunan pabrik di Fak Fak, Papua Barat. Alternatif lokasi bertujuan untuk menghindari pembangunan pabrik di tanah berawa.

“Ada dua lokasi, pertama di Bintuni tapi kami juga melihat lokasi di Fak Fak. Tentunya apapun lokasi yang kami pilih kembalinya adalah nilai keekonomian,” jelasnya.

Nantinya, pabrik amonia akan memiliki kapasitas sebesar 2.500 metric ton per day (MTPD). Kemudian, pabrik urea dan methanol kapasitas masing-masing adalah 3.500 MTPD dan 3.000 MTPD.

Targetnya, seluruh pabrik tersebut bisa beroperasi secara komersial pada kuartal IV 2027. Sementara itu, pembangunan konstruksi ditargetkan mulai pada 2023 atau 2024 mendatang.

Saat ini, lanjutnya, Pupuk Indonesia sebagai induk usaha telah menandatangani nota kesepakatan (MoU) harga gas dengan Genting Oil pada 17 Juni 2021 lalu. Sementara, harga gas yang telah disepakati dengan Genting Oil adalah US$3,6 plus formula.

“Diharapkan ada tanda tangan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) pada Desember 2021,” imbuhnya. (*)

Editor: Bagoez Ankara

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

Tags

Ads - Before Footer