EXPRESI.co, Kutai Kartanegara — Gelombang darat yang menghantui Kelurahan Tama Pole, Kecamatan Muara Jawa, kini mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Jalan utama yang sebelumnya rusak parah kini telah mengalami peningkatan signifikan, memudahkan akses bagi masyarakat setempat.
Dikenal dengan istilah “gelombang darat” karena kondisinya yang ekstrem, jalan ini sebelumnya mengalami kerusakan berat, menyulitkan penduduk dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Rusaknya jalan ini tidak hanya berdampak pada mobilitas masyarakat, tetapi juga mempengaruhi aktivitas pendidikan anak-anak, yang sering kali terpaksa izin sekolah karena sulitnya akses.
Lurah Tama Pole, Fatmawati, menyambut baik perbaikan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar). Ia mengungkapkan rasa syukur atas perhatian pemerintah terhadap jalan utama yang menjadi satu-satunya akses vital bagi warga. “Jalan ini sangat penting bagi masyarakat. Sebelum perbaikan, kondisi jalannya sangat memprihatinkan, seperti aspal yang meleleh dan terjal,” ujarnya, Jumat 26 Juni 2024.
Fatmawati juga menceritakan dampak serius dari kondisi jalan yang buruk terhadap aktivitas siswa. “Siswa sering kali harus izin sekolah karena jalan yang sulit dilalui. Jika dipaksakan, mereka bisa terjatuh,” tambahnya.
Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin, melakukan tinjauan langsung ke lokasi perbaikan jalan. Dalam kunjungannya, Rendi mengungkapkan bahwa sekitar 641 meter dari total panjang jalan telah selesai diperbaiki, dengan sisa sekitar 500 meter yang masih dalam proses perbaikan. “Kami berharap dalam anggaran perubahan mendatang, sekitar 150-200 meter dari sisa jalan bisa segera diperbaiki, dan sisanya pada anggaran berikutnya,” harap Rendi.
Perbaikan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Kukar untuk tidak hanya fokus pada pembangunan kawasan perkotaan, tetapi juga memberikan perhatian serius pada kawasan terdalam yang membutuhkan. Progres ini menunjukkan upaya nyata pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah-daerah terisolasi.
Dengan perbaikan ini, diharapkan mobilitas masyarakat semakin lancar dan aktivitas sehari-hari, termasuk pendidikan, dapat berjalan lebih baik.
