EXPRESI.co, SAMARINDA – Persaingan kerja yang semakin ketat dan cepatnya perkembangan industri menuntut tenaga kerja yang tak hanya terampil, tetapi juga siap pakai. Menjawab tantangan itu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Timur menggelar Pelatihan dan Pemagangan Dalam Negeri Tahun 2025.

Program yang merupakan bagian dari agenda besar Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja ini resmi dibuka pada Kamis (3/7/2025) di Aula Disnakertrans Kaltim, Jalan Kemakmuran, Samarinda. Sebanyak 352 pencari kerja dari berbagai daerah di Kaltim, seperti Samarinda, Balikpapan, Bontang, Penajam Paser Utara, dan Paser, ambil bagian dalam kegiatan ini.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan dan kompetensi para pencari kerja agar sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri di Kalimantan Timur,” ujar Muhammad Abduh, Kepala Bidang Pengembangan Disnakertrans Kaltim.

Selama satu bulan ke depan, para peserta akan mengikuti pelatihan di 14 Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) mitra pemerintah. Setelah itu, mereka akan menjalani program pemagangan langsung di berbagai perusahaan sesuai bidang keterampilan masing-masing.

Bidang pelatihan yang dibuka pun beragam dan menjawab kebutuhan pasar kerja masa kini, mulai dari General Office, Desain Grafis, Barista, Housekeeping, hingga Make Up Artist, Pemangkasan Rambut Pria, dan Pewarnaan Rambut.

Abduh menekankan bahwa pelatihan ini tak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pada penguatan soft skills seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan etos kerja melalui konsep learning by doing.

“Dengan pola pelatihan langsung di lingkungan kerja, peserta tak hanya belajar teori, tapi juga praktik yang relevan dengan dinamika industri saat ini,” katanya.

Berdasarkan data Kaltim Dalam Angka, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kalimantan Timur pada Februari 2025 tercatat sebesar 5,33%, menurun dibandingkan Februari 2024 yang mencapai 5,75%. Meski demikian, Abduh menegaskan Pemprov Kaltim tetap berkomitmen menekan angka pengangguran secara berkelanjutan.

“Ini selaras dengan visi pembangunan Kaltim 2025–2029, yaitu Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas. Salah satu misinya adalah menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan sejahtera,” jelasnya.

Program ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pemerintah Provinsi dalam menyiapkan generasi muda yang kompeten, adaptif, dan berdaya saing tinggi di era transformasi industri.

“Kami ingin menciptakan tenaga kerja lokal yang mampu bersaing dan menjawab kebutuhan dunia usaha. Ini adalah investasi masa depan,” pungkas Abduh. (*)