EXPRESI.co, TANJUNG REDEB – Ribuan penonton memadati pantai Kampung Teluk Harapan, untuk menyaksikan aksi panggung para bintang panggung Jazz nasional, pada Jumat (24/11/2023) malam.
Malam pembukaan Maratua Jazz and Dive Fiesta (MJDF) berlangsung meriah. Semua penonton pun larut dalam kemeriahan pembukaan MJDF.
Lapak-lapak pelaku UKM Bumi Batiwakkal pun diserbu pengunjung untuk berbelanja makanan, pernak-pernik hingga kaos khsusus event Maratua Jazz tahun ini.
Maratua sebagai destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam dan laut yang berbeda dengan tempat lain. Keunikan dari wisata dalam laut, hingga puluhan destinasi lainnya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, yang membuka secara resmi Maratua Jazz and Dive Fiesta, menyatakan Maratua Jazz sudah laik menjadi event pariwisata nasional. Hanya saja terkendala dengan pandemi Covid-19 yang membuat event ini sempat tertunda.
Ia meyakini kekuatan promosi akan dapat menghadirkan hadiah besar untuk warga di Maratua dengan keragaman jenis wisatawan yang datang ke Maratua.
Hal itu pun ditopang dengan banyaknya bantuan yang diberikan oleh Pemprov Kaltim untuk kemajuan di sektor wisata, di Berau. Ratusan miliar digelontorkan untuk memudahkan akses menuju DTW di Bumi Batiwakkal.
“Maratua Jazz and Dive Fiesta ini layak masuk dalam kalender event nasional. Semoga tanggal penyelenggaraan terus konsisten pada tahun selanjutnya,” harap dia.
Sementara, upati Sri Juniarsih mengatakan, event ini mampu menghidupkan ekonomi masyarakat di kawasan destinasi wisata Pulau Maratua.
Dia bilang, event ini selaras dengan program prioritas pemerintah yang menginginkan kemandirian ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata. “Untuk sampai ke pulau ini saja, memang dibutuhkan mental yang kuat. Tapi semua lunas karena ada Maratua Jazz dan menikmati keindahan Pulau Maratua,” kata Sri.
Dia katakan juga, pemerintah yang bekerjasama dengan pelaku wisata di Maratua akan terus berkolaborasi untuk menjadikan Maratua sebagai DTW kelas dunia. Masyarakat pun diminta untuk tetap menjaga kelestarian alam dan kebersihan, atau dalam artian dunia pariwisata, menjaga nilai Sapta Pesona pariwisata Maratua.
“Saya yakin Berau dapat menjadi wilayah dengan objek wisata kelas dunia,” ujarnya. (adv)
