Mengulik Potensi SDA Kecamatan Kaliorang, Digadang Dapat Dukung Klaster “Economic Superhub”

Redaksi

Bupati Kutai Timur menyampaikan sambutan saat peresemian Kantor Desa Selangkau, Kaliorang.

EXPRESI.co, KALIORANG– Selain sudah mulai mengirim hasil industri Usaha Mikro Kecil dan menengah ke luar negeri, yakni Frutieboks dan Kalbana seabgao produk turunan pisang kapok Grecek, ternyata Kecamatan kaliorang yang termasuk dalam kecamatan pesisir ini juga punya potensi lain.

Camat Kaliorang Rusmono mengungkapkan, Kaliorang banyak menyimpan potensi yang dapat dimaksimalkan untuk mengembangkan kecamatan. Seperti pengembangan pariwisata, pertanian dan tanaman hortikultura. Mulai dari padi sawah seluas 700 hektare dan pisang kapok Grecek ribuan haktare serta perikanan dan kelautan.

“Taglinenya desa kami awalnya desa wisata, Dewa AIR atau Desa Wisata Aman Indah Ramah. Selain objek wisata Pantai Jepu-Jepu juga ada mata air yang mengalir sampai Sangkulirang. Pantai Najwa serta Tangga Bidadari,” jelas Rusnomo saat menyampaikan sambutan pada peluncuran produk UMKM Selangkau oleh Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, belum lama ini.

Dia bersyukur dan mengapresiasi kehadiran Pj Gubernur Kaltim dan Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman ke Desa Selangkau. Hal itu menurutnya menjadi tambahan motivasi bagi pihaknya untuk terus berdaya dan bergerak membangun desa wisata dan lumbung padi.

BACA JUGA:  Hardiknas 2024 di Kutim, Bupati: Lanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

Hadir pada kegiatan peluncuran ekspor perdana kali ini antara lain Anggota DPRD Kaltim Muhammad Udin, Forkopimda dan jajaran Pemkab Kutim, pimpinan perangkat daerah Pemerintah Provinsi Kaltim, Forkopimcam Kaliorang. Manajemen PT Pos Indonesia, PT KPC, PT Indexim Coalindo, PT Kobexindo Cement, para Kades se-Kecamatan Kaliorang, tokoh masyarakat dan warga Desa Selangkau.

Menanggapi pernyataan Camat Kaliorang, Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman mengaku bahwa hal tersebut tak salah. Karena Kaliorang tak hanya memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah, namun juga berpotensi menjadi superhub yang menjadi mesin penggerak pertmbuhan ekonomi nasional mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN). Contohnya yakni mendukung klaster industri pertanian berkelanjutan dengan misi mengembangkan pusat produksi dan inovasi pangan berbasis nabati berkelanjutan. Serta tanggap tren Kesehatan atau kebugaran masa depan.

BACA JUGA:  Dinilai Teladan, Pemkab Kutim Berikan Penghargaan ke Berbagai Pihak

“Kaliorang juga memiliki sumber air bersih yang sangat berkualitas jika dijadikan bahan baku air minum kemasan. Saya beberapa waktu lalu sudah pernah berkunjung ke PDAM Kota Yogyakarta bersama Perumdam Titra Tuah Benua Kutim. Saya rasa peluang bisnis menjajikan bisa dilakukan bekerja sama dengan pihak Perumdam. Karena kualitasnya juga sudah teruji,” sebut Ardiansyah dihadapan ratusan undangan yang hadir.

Selain itu tentunya juga terus meningkatkan produk UMKM yang sudah “go international”. Mengembangkan potensi pariwisata dan lainnya. Dengan demikian, upaya untuk menyejahterakan masyarakat melalui pemberdayaan ekomomi lokal dapat segera terwujud.

Perlu diketahui, pada dasarnya, Economic Superhub merupakan upaya untuk mewujudkan ekonomi hijau sebagai gagasan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Sekaligus meminimalisasi risiko kerusakan terhadap lingkungan. (*ef)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

[addtoany]

Tags

Ads - Before Footer