EXPRESI.co, BONTANG – Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate untuk mempercepat implementasi program tol langit ke kawasan Papua dan Papua Barat. Tujuannya, agar ekonomi di kawasan Indonesia bagian timur itu bisa segera go digital.
“Maka saya minta Menkominfo untuk memastikan Papua Barat dan Papua terlayani dengan baik,” ungkap Ma’ruf di acara Raja Ampat E-Festival 2021 secara virtual, Senin (28/6).
Menurut Ma’ruf, program tol langit sangat penting di Papua dan Papua Barat karena bisa meningkatkan infrastruktur jaringan komunikasi dan informasi bagi masyarakat dan pelaku usaha. Harapannya, hal ini bisa menjadi modal bagi masyarakat sekitar untuk meningkatkan inovasi produk, memperluas pemasaran, hingga menumbuhkan ekonomi dan keuangan digital mereka.
“Ini akan mendorong pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital. Keberhasilan tol langit akan mendorong inovasi dan percepatan integrasi keuangan digital di tanah Papua Barat dan Papua,” katanya.
Selanjutnya, program tol langit diharapkan bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di tanah Papua. Ma’ruf juga mengajak pelaku usaha Papua agar mengikuti perkembangan zaman, termasuk perubahan pola berbelanja masyarakat.
Sebab, saat ini masyarakat mulai terbiasa berbelanja online. Maka dari itu, saluran pembayaran secara digital juga perlu dipelajari oleh para pelaku usaha lokal di Papua, salah satunya QRIS dari Bank Indonesia (BI).
“Program QRIS yang diluncurkan BI sebagai alat pembayaran digital bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku wisata dan UMKM,” imbuhnya.
Tak ketinggalan, Ma’ruf juga meminta masyarakat umum agar mengikuti program Bangga Berwisata di Indonesia, salah satunya dengan berkunjung ke Raja Ampat di Papua yang terkenal dengan keindahan wisata bawah lautnya. Namun, ia mengingatkan agar gerakan wisata lokal tetap dibarengi dengan disiplin protokol kesehatan.
“Ini diharapkan bisa mendukung pemulihan sektor pariwisata. Pelaku usaha agar menyiapkan produk-produk UMKM yang berkualitas dan sesuai minat pasar, serta sentra kuliner yang kekinian tapi tetap mengedepankan kekhasan Papua,” tuturnya.
Sementara Menkominfo Johnny menyatakan siap mempercepat keterjangkauan infrastruktur digital ke Papua. Bahkan, tak hanya menyiapkan infrastruktur, pemerintah juga memberikan pelatihan kecakapan digital bagi masyarakat.
“Ini dilakukan dengan kecakapan dasar melalui literasi digital. Pada 2021 akan dilakukan literasi digital bagi 12,1 juta masyarakat dan akan dilakukan setiap tahun anggaran, harapannya 50 juta masyarakat akan terliterasi digital di Indonesia pada 2024,” kata Johnny.
Sedangkan Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bank sentral nasional siap mendukung perluasan QRIS ke Papua. Targetnya, akan ada 12 juta merchant di Indonesia, termasuk sumbangan dari Papua.(*)
Editor: Bagoez Ankara