Makin Menjadi-jadi, Lonjakan COVID-19 Kaltim Diklaim dari Luar Daerah

Redaksi

EXPRESI.co, BONTANG – Saban hari pertambahan kasus positif di Kaltim menjadi-jadi, setelah dua hari berturut-turut 200 kasus, kini angka tersebut kembali bertambah. Sebanyak 336 kasus baru dilaporkan hari ini. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi dalam 105 hari terakhir.

“Kunci keberhasilan menekan penularan dan penyebaran COVID-19 adalah kerja sama dan koordinasi yang baik pihak terkait bersama masyarakat,” kata Isran Noor, Gubernur Kaltim seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim pada Jumat (24/6/2021).

1. Guberur Isran berharap pencegahan maksimal agar penyebaran COVID-19 dapat ditekan

Data Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mengumumkan tambahan 336 kasus terkonfirmasi positif virus corona di provinsi ini. Dengan perincian Berau 20 kasus, Kutai Barat 10 kasus, Kutai Kartanegara 39 kasus, Kutai Timur 37 kasus, dan Mahakam Ulu 1 kasus. Selain itu Paser 7 kasus, Penajam Paser Utara 22 kasus, Balikpapan 98 kasus, Bontang 78 kasus, dan Samarinda 24 kasus.

BACA JUGA:  DPR Sahkan Pemekaran Papua yang Kontroversial, Indonesia Kini Punya 37 Provinsi

Sementara, penambahan pasien sembuh dari COVID-19 dilaporkan sebanyak 76 kasus. Meliputi Berau 7 kasus, Kutai Barat 6 kasus, Kutai Kartanegara 6 kasus, Kutai Timur 5 kasus, dan Paser 2 kasus. Diikuti Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 31 kasus, Bontang 8 kasus, dan Samarinda 9 kasus. Adapun penambahan pasien meninggal dunia dilaporkan sebanyak 4 kasus. Meliputi Kutai Timur 1 kasus, Paser 1 kasus, dan Samarinda 2 kasus.

“Melihat terus terjadinya kenaikan kasus, maka pencegahan kiranya harus dimaksimalkan agar penyebaran dapat ditekan,” pesannya.

2. Positif COVID-19 melonjak, warga diimbau makin taat dengan prokes

Dengan adanya tambahan tersebut maka akumulasi kasus COVID-19 di Kaltim telah mencapai 74.632 atau 2005,5 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 25,7 persen dari kasus diperiksa.

Sedangkan total kesembuhan mencapai 70.846 atau 94,9 persen dari akumulasi kasus positif dan kematian 1781 atau 2,4 persen. Menyisakan 2.005 kasus aktif atau masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.

Kasus baru pada Kamis ini merupakan yang kali pertama mengonfirmasi lebih 300 kasus sejak 25 Maret 2021. Saat itu, sebanyak 320 kasus positif dikonfirmasi oleh Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim.

BACA JUGA:  Aroma-aromanya, Bakal Jadi Bontang Satu Nih?

Banyaknya konfirmasi kasus positif hari ini juga yang tertinggi di Bumi Etam sejak 11 Maret 2021. Ketika itu, sebanyak 438 kasus terkonfirmasi positif virus corona. Sedangkan kasus aktif di atas 2 ribu, terakhir kali dilaporkan pada 23 April 2021 yang kali itu mencatatkan 2016 kasus aktif.

“Kami mengimbau masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mengurangi aktivitas-aktivitas di luar rumah,” sebut Sabani, Sekretaris Daerah atau Sekda Kaltim, Muhammad Sabani.

3. Positif COVID-19 di Kaltim bertambah karena dibawa dari luar daerah

Sabani menilai lonjakan kasus COVID-19 di beberapa daerah Kaltim saat ini diduga dibawa para pekerja yang kembali ke Kaltim. Para pekerja tersebut diperkirakan sudah terpapar sebelum memasuki Bumi Etam.

Dirinya pun mendorong para kepala daerah tetap menjalankan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro dengan berbagai teknis pelaksanaan. Dengan demikian, bisa menekan penularan dan penyebaran virus corona.

“Selain PPKM skala mikro, diharapkan masyarakat disiplin 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi,” pungkasnya. (*)

Editor: Bagoez Ankara

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

[addtoany]

Tags

Ads - Before Footer