Kutim Tuan Rumah Rakornis Pariwisata se-Kaltim, Komitmen Tingkatkan Pendapatan Daerah

Redaksi

Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang.

EXPRESI.co, SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) di dapuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan  Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pariwisata Kalimatan Timur (Kaltim). Agenda tersebut di selenggarakan di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Selasa (5/3/2024) malam.

Diikuti peserta se-Kalimantan Timur (Kaltim) dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Kutim Kasmidi Bulang ditandai dengan pemukulan beduk bersama Plt Kadis Pariwisata Kaltim Ririn Sari Dewi di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Selasa (5/3/2024) malam.

Dalam kesempatan itu, acara yang di buka langsung Wakil Bupati (Wabup) Kutim Kasmidi Bulang menyampaikan bahwa Rakornis ini merupakan momen untuk menuangkan ide dan gagasan dalam bentuk program yang akan dilaksanakan di setiap kabupaten/kota yang ada di Kaltim.

Ia juga mengatakan, akan disinkronkan dengan program di tingkat Provinsi Kaltim. Dengan harapan sektor pariwisata ini bisa meningkatkan pendapatan daerah selain pertambangan dan perkebunan.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim menyampaikan terima kasih atas ditunjuknya Kabupaten Kutim sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rakornis Pariwisata. Harapan kita dengan adanya Rakornis ini, insyaallah akan membuahkan sebuah ide cemerlang berkaitan dengan kemajuan dunia kepariwisataan yang ada di Kaltim,” ucapnya.

Pemerintah Kutim sangat konsisten dalam pengembangan dunia pariwisata di tiga tahun terakhir ini. Pada tahun 2022 mengalokasikan anggaran sekitar Rp 48 miliar, tahun 2023 naik menjadi Rp 168 miliar. Sedangkan di tahun 2024 untuk anggaran murni sekitar Rp 118 miliar dan akan bertambah dianggaran perubahan nanti. Dengan harapan dunia pariwisata Kutim bisa mensupport pariwisata Kaltim secara umum.

BACA JUGA:  Ekspos KEP–LBMS Habitat Buaya Badas dan Bekantan di Kutim

“Berkaitan dengan dunia kepariwisataan, kita sangat mensupport baik infrastruktur maupun pemetaan potensi-potensi pariwisata yang ada di 18 kecamatan di Kutim. Kita punya garis pantai sekitar 300 kilometer lebih terbentang luas mulai dari perbatasan Bontang hingga Berau dengan berbagai aneka ragam biota lautnya. Selain itu, kita juga punya Pulau Birah-birahan, air terjun, goa dan masih banyak lagi lainnya,” jelasnya.

Sebelum mengakhiri sambutanya, ia mengucapkan terima kasih atas support pemerintah Provinsi Kaltim karena pesta adat Lomplai sudah ditetapkan sebagai kharisma event nusantara (KEN) dari 110 event karisma nasional.

“Saya titip pak kadis, nantinya ada rembug berkaitan dengan kedekatan topografi kita dengan Berau dan Bontang. Mungkin nantinya ada lintas atau konekting jalur pariwisata antara Bontang, Kutim dan Berau,” pesannya.

Selain itu senada yang disampaikan wabup kutim, Plt Kadis Pariwisata Kaltim Ririn Sari Dewi menjelaskan bahwa pariwisata merupakan sektor strategis yang begitu penting dalam meningkatkan ekonomi, pendapatan serta menciptakan lapangan kerja. Pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan di Provinsi Kaltim di luar sektor non migas.

BACA JUGA:  Awal Ramadan, Wabup Kutai Timur Bareng Multipihak Salurkan Bantuan untuk Warga Teluk Pandan

“Melalui Rakornis ini, kita bisa menggali potensi yang beragam dalam menawarkan keindahan pariwisata, ekonomi kreatif (ekraf) dan potensi-potensi seni dan budaya yang ada di sekitar kita. Kita punya potensi ekraf seperti cenderamata, kuliner, tradisi, tari, ukiran itu dapat dipasarkan baik dalam negeri maupun luar negeri,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menginformasikan bahwa Provinsi Kaltim di tahun 2024 banyak agenda penting. Di antaranya ada kegiatan Diklat Latsarda dengan sasaran di Kabupaten Kutim, Paser, PPU, Kukar, Samarinda dan Balikpapan yang rencananya dilaksanakan pada awal Mei 2024.

“Di akhir Mei 2024 ada kegiatan Rakernas Kearsipan di Samarinda. Bulan Juni Balikpapan menjadi tuan rumah Apeksi Nasional, bulan Juli Provinsi Kaltim lewat kegiatan ekraf mengundang 7 negara untuk melakukan kolaborasi pentas seni budaya, bulan agustus agenda HUT RI, bulan September MTQ tingkat Nasional dilaksanakan di Balikapapan dan Samarinda. Ini menjadi tantangan tersendiri bagaimana kita bisa meningkatkan kunjungan wisatawan sehingga produktivitas ekonomi masyarakat bisa meningkat,” tutupnya. (*/Fsl)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

[addtoany]

Tags

Ads - Before Footer