EXPRESI.co – Dalam perjalananya selama 35 tahun terhitung sejak tahun 1986 sampai dengan tahun 2021, Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) yang kemudian berubah nama menjadi Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Bone telah meluluskan kurang lebih 2.457 Taruna/Taruni yang tersebar diberbagai penjuru daerah se-Indonesia bahkan sampai ke mancanegara.
Dengan keahlian dan pengalaman yang didapatkan selama 3 tahun di Kampus Biru itu, lulusan SPP-SUPM Negeri Bone berdiaspora mengisi berbagai sektor di Negara Maritim yang kita cintai dan banggakan bersama. Mulai dari Birokrat, ASN, Akademisi, Politisi, Teknisi, Pengusaha/Wiraswasta, dan masih banyak lagi profesi yang digeluti baik dalam bidang perikanan, kelautan serta bidang lainnya .
Hal ini tentunya menjadi indikator bahwa Sekolah SPP-SUPM Negeri Bone telah memberikan sumbangsih yang besar terhadap pembangunan sumberdaya manusia di Indonesia. Dengan semangat dan jiwa korsa yang dimiliki setiap Taruna/Taruni ditiap angkatan yang dibentuk dari sistem pendidikan dan pengajaran yang dimiliki SPP-SUPM Negeri Bone mampu mengikat persaudaraan yang kuat antar Alumni yang tetap terjaga hingga saat ini. Dengan semangat persaudaraan inilah yang menjadikan Alumni tetap eksis hingga sekarang dan terikat dalam Ikatan Kekerabatan Alumni SPP-SUPM Negeri Bone.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Ketua Panitia Musyawarah Besar IKA SPP-SUPM Negeri Bone, Nurlela Ibrahim (Angkatan IX) dalam waktu dekat ini akan melaksanakan Musyawarah Besar Pengurus IKA periode 2018-2021 pada tanggal 8-9 Januari 2022 yang bertempat di Villa Tanjung Pallette, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. Adapun tema yang diangkat pada Mubes IKA kali ini adalah “Membangun Sinergitas dan Solidaritas Alumni Menuju Organisasi yang Lebih Aktif dan Berdaya Guna”.
Tapi ini sejalan dengan kondisi dan realitas saat ini yang menuntut kita untuk mampu bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk tetap survive ditengah zaman yang semakin kompetitif. Dengan kekuatan solidaritas antar Alumni yang dimiliki baiknya dikonsolidasikan dengan arif dan bijaksana sehingga organisasi yang mewadahi alumni ini dapat berjalan dengan efektif dalam merealisasikan kebijakan dan program kerja dengan mengedepankan asas kepentingan bersama. Sehingga organisasi ini dapat lebih aktif dan berdaya guna sesuai dengan tema yang diusung.
Di Era disrupsi yang kita rasakan dan alami bersama sekarang tentu memberikan dampak yang luar biasa. Semua sektor dan lini kehidupan berubah drastis yang mengharuskan kita beradaptasi dengan perubahan tersebut. Change or die (berubah atau tertinggal) merupakan slogan yang selalu didengungkan oleh para akademisi, ahli dan pakar dalam berbagai kesempatan. Mereka berkesimpulan bahwa harus ada pembaharuan baik dalam pola pikir dan tindakan.
Ada tiga hal yang menjadi kunci untuk tetap bertahan ditengah perkembangan yang ada, diantaranya Adaptasi, Inovasi, dan Kolaborasi. Adaptasi berarti mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi. Inovasi berarti mampu memikirkan dan mengimplementasikan suatu gagasan yang memiliki unsur kebaharuan dan kebermanfaatan. Sedangkan Kolaborasi berarti mampu menjalin hubungan kerjasama dan sinergitas dengan berbagai pihak dalam upaya mencapai tujuan bersama.
“Harapan kami semoga perhelatan Musyawarah Besar Ikatan Kekerabatan Alumni SPP-SUPM Periode 2018-2021 dapat melahirkan kepemimpinan yang adaptif, inovatif, dan mampu bersinergi dengan berbagai pihak untuk menghadirkan kepemimpinan organisasi yang aktif dan berdayaguna. Sehingga dapat mempererat silaturahim dan menyatukan perbedaan-perbedan yang ada menjadi sebuah kekuatan besar sehingga dapat mewujudkan organisasi IKA SPP-SUPM Negeri Bone yang lebih maju dan berkembang di masa mendatang. Salam Hormat Kami Kepada Kakanda dan Adinda ku Alumni SPP-SUPM Negeri Bone” jelas Ardiansyah Rusmadi, Koordinator Angkatan XXIV SUPM Negeri Bone. (Rls)
