EXPRESI.co, BONTANG – Puskesmas Bontang Lestari (Bonles) miliki layanan inovatif bernama “Pojok Jamu” di ruang pelayanan mereka. Pojok ini menyediakan aneka minuman jamu hingga saraba. Hebatnya, program ini turut memberdayakan UMKM lokal, sehingga masyarakat pun turut mendapatkan manfaatnya.
Edita, Penanggung Jawab (Pj) Pelayanan Kesehatan Tradisional (Yankestrad), Puskesmas Bontang Lestari mengatakan, layanan ini merupakan salah satu program kerjanya selain pemanfaatan tanaman obat keluarga (toga) dan akupresur (cara pijat akupuntur tanpa jarum). Program ini, kata dia, dalam sebulan dilaksanakan selama dua kali. Waktunya menyesuaikan dengan kondisi layanan di Puskesmas Bonles.
“Jadi tidak menentu waktunya, lihat situasi dan kondisi,” kata Edita saat dikonfirmasi di lokasi layanan pojok jamu, Jumat (8/3/2024).
Selain menyediakan layanan jamu ini, pihaknya juga bertugas mendata masyarakat di wilayah Bonles yang memiliki usaha pembuatan jamu dan pijat. Nantinya setelah didata, kemudian usaha tersebut dilaporkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang untuk dibantu diuruskan perizinannya. Saat ini, sambung Edita, pengobatan tradisional sudah semakin marak diketahui masyarakat. Untuk itu, hadirnya layanan ini dinilai sangat bermanfaat untuk warga.
“Kami juga setiap Rabu di Poli Integrasi membuka layanan rujukan pengobatan tradisional. Jadi nanti ketika dirujuk dan pasien bersedia, pengobatannya akan dikombinasikan dengan tradisional. Kami juga ajarkan pasien mengolah toga untuk dijadikan obat sesuai dengan penyakitnya,” papar Erdita.
Dari pantauan redaksi Expresi di lokasi, Puskesmas Bonles menyediakan sarabba dan jamu kunyit asam. Sarabba sendiri merupakan minuman tradisional khas Makassar yang berbahan dasar herbal. Alhasil sangat bagus untuk menjaga kesehatan tubuh. (BMS/ADV)
