EXPRESI.co, MAMUJU – Ratusan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Mamuju gelar aksi jilid tiga Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Barat (Sulbar).
Aksi itu berlangsung di depan kantor Perwakilan BI Sulbar, Jl AP Pettarani, Kelurahan Binanga, Mamuju, Sulbar, Senin (26/2/2024).
“Betul, ini lanjutan dari aksi sebelumnya di mana kami menuntut Kepala Perwakilan BI Sulbar meminta maaf kepada seluruh kader HMI Mamuju,” ujar Ketua HMI Mamuju, Dahril.
“Penyebab sebelumnya terkait penyampaian oknum pegawai BI Perwakilan Sulbar yang tidak mau menerima audiens kami dengan alasan menjaga stabilitas Pemilihan Umum (Pemilu),” tambahnya.
Hal tersebut dinilai telah melukai kader hijau hitam di Mamuju yang notabenenya adalah mahasiswa.
Dahril juga memastikan pihaknya bukanlah bagian dari golongan bendera warna tertentu.
“Seakan-akan kami dikatakan terlibat politik praktis sebab alasan pemilu, sehingga tidak diterima untuk bertamu,” tegasnya.
Lanjutnya, setelah dilakukan beberapa kali komunikasi, HMI Mamuju meminta Kepala BI Perwakilan Sulbar menghadirkan seluruh kepala cabang bank yang ada di Mamuju.
“Sudah kami sepakati dan Kepala BI Sulbar juga berkomitmen. Namun, nyatanya pada pertemuan yang dilaksanakan masih ada pihak bank yang tidak sanggup dihadirkan,” kata dia.
Menurut Dahril, Kepala BI Sulbar merusak komitmen yang sudah dibangun sebelum dan menilai Kepala BI Sulbar tidak mampu memberikan pelayanan prima bahkan sekedar memimpin instansi vertikal sekelas Bank Indonesia.
“Sangat tidak sesuai dengan prinsip good governance di mana pada bank tersebut tidak terbuka, dan tidak ramah dalam melakukan pelayanan terhadap seluruh lapisan masyarakat,” jelas.Dahril.
HMI Mamuju juga membawa sejumlah tuntutan yang ditujukan kepada BI, sebagai berikut:
1. Meminta Gubernur Bank Indonesia untuk mencopot Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Barat.
2. Meminta OJK untuk melakukan audit terhadap Bank Mega.
3. Meminta Dewan Komisaris Bank Mega untuk mencopot Kepala Cabang Bank Mega Cabang Mamuju.
4. Meminta Bank Mega untuk memperjelas arah Dana CSR-nya terhadap Daerah.
5. Meminta Direktur Utama Bank BTN untuk mencopot Kepala Cabang Bank BTN Cabang Mamuju.
6. Meminta Kepada Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat untuk mencabut kerjasama dengan Bank BTN dalam pembanguan hunian ASN. (YUB)
