EXPRESI.co, BONTANG – Salah satu atlet andalan Indonesia, Hendra Setiawan, menyuarakan dukungan atas pengajuan perubahan sistem skor di badminton oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Hendra yang kini berpasangan dengan Mohammad Ahsan setuju bila sistem skor berubah dari 3×21 menjadi 5×11 seperti yang sedang diusulkan PBSI ke Federasi Badminton Dunia (BWF).
“Saya secara pribadi sih setuju saja dengan perubahan skor. Kalau sampai diterapkan ini sangat positif karena pertandingan tidak akan terlalu lama dan stamina juga bisa dihemat. Tantangannya nanti menjadi fokus yang harus siap dari awal, tidak boleh telat panas,” jelas atlet senior tersebut.
Hendra yang sudah lama berkecimpung di olahraga badminton pernah merasakan beberapa sistem poin selain 3×21, seperti 3×15 dan 3×11.
Alasan Hendra menyetujui perubahan sistem skor lebih kurang sama dengan dasar yang digunakan PBSI untuk mengajukan pembaruan ke BWF.
“Seperti para pemain tidak hanya mengandalkan stamina, durasi pertandingan bisa ditekan menjadi lebih singkat dan dipastikan laga akan seru dari awal,” terang Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto.
Permintaan perubahan sistem skor dari Indonesia dan Maladewa yang disetujui BWF Asia akan dibawa ke agenda Rapat Tahunan BWF pada tanggal 21 Mei 2021 untuk didiskusikan. Mekanime pengambilan keputusan melalui jajak pendapat para anggota BWF.
Sistem skor 3×21 sudah digunakan sejak 2006 menggantikan sistem klasik yang menggunakan poin 3×15 untuk tunggal putra dan semua partai ganda serta poin 3×11 untuk tunggal putri.
