EXPRESI.co, BONTANG – Operasi Mahakam Polres Bontang yang telah berjalan sejak tanggal 4 Maret 2024 menyasar pengendara di bawah umur, kendaraan mati pajak, dan penggunaan knalpot brong.
Operasi Mahakam akan berlangsung hingga 17 Maret 2024. Di hari keempat, Polres Bontang telah menjaring sebanyak 44 pelanggaran. Tak hanya mengamankan pengendara yang tidak membawa surat-surat kendaraan. Tapi pengendara di bawah umur dan pengguna knalpot brong juga menjadi sasaran.
Memasuki hari ke empat Operasi Mahakam, yang terhitung sejak tanggal 4 sampai dengan 17 Maret 2024 mendatang.
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) berhasil menjaring 44 pelanggaran seperti, pengendara pengguna knalpot brong, pengendara di bawah umur dan pengendara yang tidak memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Kasat Lantas Polres Bontang, AKP MD Djauhari melalui Kaur BIN OPS Lantas, Imam Jayadi mengatakan, mayoritas pelanggar mengunakan knalpot brong yang tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM).
“Kebanyakan SIM tidak ada, kalau rinciannya itu kalau tidak salah hari pertama 11, hari kedua 28 dan ketiga 5,” katanya, Kamis (7/3/2024).
Selain itu dirinya juga menjelaskan para petugas gabungan melakukan penilangan untuk mengatasi kecelakaan yang kerap terjadi.
Operasi ini juga menyasar kendaraan yang mati pajak. “Kita turun ke lapangan untuk penilangan agar mengurangi kecelakaan, bukan untuk mengambil uang masyarakat. Jadi bagi yang tidak melengkapi berkas yang tidak bayar pajak, kami langsung menyuruh untuk bayar. Apalagi kita juga kerjasama dengan Samsat,” jelasnya.
Diketahui, Operasi Mahakam melibatkan sekira 300 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, Samsat, BPBD, komunitas motor Bontang, dan untuk Polantas sendiri yang menjadi leader dari Operasi Mahakam melibatkan 90 personel. (YUB)
