Hasna: Seminar Pendidikan Politik, Langkah Awal Keistimewaan Caleg Perempuan

Redaksi

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Hj Hasna dan Prayunita Utami dalam kegiatan sosialisasi pendidikan politik. (Ist)

EXPRESI.co, SANGATTA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Hj Hasna, menekankan pentingnya seminar pendidikan politik bagi perempuan sebagai langkah awal yang positif untuk meningkatkan keterlibatan perempuan di Kutim dalam politik.

Hasna menyatakan apresiasinya terhadap acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) di ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG) area perkantoran Bukit Pelangi.

“Kita patut bangga dan mengapresiasi seminar ini, karena ini dapat menjadi dorongan bagi kaum perempuan untuk lebih memahami dunia politik. Terlebih lagi, narasumbernya adalah ahli dan ilmu yang disampaikan sangat bermanfaat,” ujar Hasna.

BACA JUGA:  Asti Mazar Bulang Dorong Kutim Segera Sahkan Perda Kesetaraan Gender

Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) Kutim ini menekankan bahwa kehadiran perempuan di lembaga parlemen memiliki nilai yang unik, dan dalam berpolitik, perempuan seringkali lebih menggunakan perasaan dan hati nurani.

“Dalam dunia politik, perempuan memiliki pendekatan yang berbeda dengan laki-laki. Perempuan cenderung lebih peka terhadap perasaan,” jelasnya.

Hasna juga mengungkapkan bahwa meskipun sudah ada perwakilan perempuan di parlemen, perlu ada upaya lebih lanjut untuk meningkatkan kehadiran mereka, agar bisa menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya untuk aktif dalam politik.

BACA JUGA:  Mengedepankan Etika dalam Pileg 2024, Fitriyani Dorong Perempuan Kutim untuk Berpolitik

“Saya pribadi, selama saya menjabat, selalu memikirkan kesejahteraan masyarakat dan kebutuhan mereka,” tambahnya.

Selain itu, Hasna menegaskan bahwa kehadiran perempuan di parlemen dapat menjadi indikator positif di masyarakat, bahwa perempuan mampu dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.

“Sebagai contoh, saat ini salah satu pimpinan di Kutim adalah seorang perempuan. Mengapa tidak ada kemungkinan untuk menjadi ketua di masa yang akan datang?” tegas Hasna. (Adv)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

[addtoany]

Tags

Ads - Before Footer