Hasil Operasi Timbang Capai 19,6 Persen, Dinkes Bontang Target Angka Stunting 14 Persen 

Admin

EXPRESI.co, BONTANG – Pemerintah Kota Bontang, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus aktif melakukan upaya pencegahan stunting.

Upaya itu seperti melakukan seminar, melakukan pertemuan dengan ibu posyandu di setiap kelurahan dan lain sebagainya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang, Toetoek Pribadi Ekowati mengatakan sejauh ini kota Bontang terus aktif bekerjasama dengan pihak terkait untuk menurunkan angka stunting.

“Kemarin Bontang angka stunting melalui hasil operasi timbang tahun 2023 masuk pada angka 19,6 persen. Sementara pada tahun 2022 survei nasional oleh pemerintah melalui SSGI 21 persen,” katanya, Rabu (21/2/2024).

Dikatakan, Toetoek untuk tahun 2024 tepatnya pada September berupaya untuk mencegah angka stunting 14 persen.

“Kita target 14 persen tahun 2024 bulan September. Target 14 persen sudah ditinjau sama Presiden Jokowi. Jadi kita di daerah mengikuti target nasional,” katanya.

Menurutnya dalam menekan indikator untuk menurunkan angka stunting harus terlibat semua pihak.

“Kalau bicara stunting, ngak sama penanganan seperti anak yang sakit batuk pilek, diobati sembuh. Jadi memang untuk penanganan stunting akan lebih efektif kalau kita mencegah terjadinya stunting. Pencegahan stunting dimulai dari pemantauan pertumbuhan balita yang rutin di posyandu,” jelasnya.

“Kemudian kalau sudah ada balita yang berat badan (BB) tidak naik harus segera ditangani. Artinya dicari penyebabnya kenapa tidak naik. Idealnya bb anak naik setiap bulan sesuai KBM (kenaikan bb minimal) di buku KIA (buku pink). Kalau anak ngak naik bb- nya akan susah naik tubuhnya, sementara di masa pertumbuhan anak butuh zat-zat gizi untuk menambah IQ nya dan TB nya,” sambungnya.

Lanjutnya, komitmen pemerintah akan terus srius menangani penurunan angka stunting.

“Pemerintah akan ada program spesifik untuk  menurunkan stunting ini. Operasi timbang kita lakukan untuk dapat data seberapa banyak sasaran yang ada di kota bontang, seberapa banyak yang mengalami masalah gizi dan itu salah satunya tidak naik bb- nya,” sebutnya.

“Selain operasi timbang pasti ada program lain dari pemerintah dalam rangka stunting ini. Misalnya ada pemberian makanan tambahan , distribusi tablet tambah darah, pemberian vitamin A, skrining anemia, dll,” pungkasnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

Tags

Ads - Before Footer