Harga Telur dan Beras di Bontang Naik Turun, Ini Sebabnya!

spot_img

EXPRESI.co, BONTANGHarga telur dan beras di Pasar Rawa Indah, Tanjung Laut, Bontang, berfluktuasi mengikuti dinamika pasar. Kenaikan dan penurunan harga ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ukuran dan kualitas produk.

Faktor-faktor yang memengaruhi harga-harga ini tidak hanya berasal dari dalam negeri tetapi juga dari distribusi luar daerah. Para pedagang di pasar ini merasakan dampaknya langsung, termasuk Delima, salah satu pedagang yang sudah lama berjualan di sana.

Menurut Delima, harga telur sangat bergantung pada ukuran dan kualitas. “Harga telur naik turun tergantung harga pasaran. Untuk telur ukuran paling kecil, harganya sekitar Rp 53 ribu. Ukuran sedang Rp 57 ribu, dan ukuran terbesar bisa mencapai Rp 60 ribu,” ungkapnya pada Senin (1/7/2024). Perubahan harga ini, katanya, sering terjadi seiring dengan fluktuasi permintaan dan pasokan yang datang ke pasar.

Tak hanya telur, harga beras pun bervariasi berdasarkan jenis dan kualitasnya. Delima menjelaskan bahwa beras yang dijualnya berasal dari berbagai sumber, baik lokal maupun dari luar daerah. “Harga beras paling rendah Rp 325 ribu per 25 kilogram, sementara beras premium bisa mencapai Rp 385 ribu. Untuk harga per kilogramnya, berkisar antara Rp 13 ribu hingga Rp 17 ribu,” ujarnya.

BACA JUGA:  Bawa 10 Gram Sabu-sabu, Tiga Warga Kukar Diamankan Polisi

Distribusi telur dan beras ke Pasar Rawa Indah datang dari berbagai daerah, termasuk Surabaya, Jawa, Sulawesi, dan beberapa wilayah lainnya. Proses distribusi ini juga memengaruhi harga jual di pasar, mengingat biaya transportasi dan fluktuasi harga di daerah asal.

Selain faktor distribusi, perubahan harga juga dipengaruhi oleh musim dan kondisi cuaca. Misalnya, musim panen dapat menurunkan harga beras karena pasokan yang melimpah, sedangkan kondisi cuaca ekstrem bisa menyebabkan kelangkaan pasokan dan kenaikan harga. Hal ini membuat para pedagang dan konsumen di Pasar Rawa Indah selalu harus waspada dan menyesuaikan diri dengan dinamika pasar.

BACA JUGA:  Anggota Koramil 0908-01/Loktuan Laksanakan Karya Bhakti Bersihkan Tempat Ibadah

Kondisi ini menunjukkan betapa kompleksnya faktor-faktor yang memengaruhi harga kebutuhan pokok seperti telur dan beras. Para pedagang seperti Delima harus selalu memantau kondisi pasar dan siap beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Bagi konsumen, memahami dinamika ini dapat membantu mereka merencanakan anggaran belanja dengan lebih baik dan bijak.

Ia juga menambahkan bahwa harga beras dalam kemasan 5 kilogram untuk kualitas terbaik bisa mencapai Rp 80 ribu, sedangkan yang kualitasnya sedikit di bawahnya berkisar Rp 60 ribu. Untuk kemasan 10 kilogram, harga beras berkualitas tinggi bisa mencapai Rp 170 ribu, dengan variasi harga lainnya mulai dari Rp 165 ribu hingga yang terendah Rp 130 ribu. Variasi harga ini mencerminkan perbedaan dalam kualitas beras, dari yang paling premium hingga yang lebih ekonomis. (YUB)

 

Print Friendly, PDF & Email

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest Articles