SANGKULIRANG – Sebagai upaya menwujudkan jalannya Pembangunan Kutai Timur yang partisipatif dan transparan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, melalui Pemerintah Kecamatan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat kecamatan. Musrenbang dilaksanakan sebagai wadah menyampaikan usulan program pembangunan pada 2025 mendatang. Kecamatan Sangkulirang sendiri melakukan kegiatan itu di Gedung Serba Guna ( GSG) Sangkulirang, Selasa, (6/02/2024).
Pelaksanaan Musrembangcam Sangkulirang dibuka Sekretaris Kecamatan Cipto Bintoro mewakili Camat H Rahmat. Turut hadir Danramil 0909/02 Sangkulirang Kapten Arh M Jabal, Kapolsek Sangkulirang AKP Sudarwanto, Paur Intel Posal Sangkulirang Letda Laut (E) Hariono, Kepala DPMDes Muhammad Basuni, dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) diwakili Pejabat Fungsional Asfian Noor dan Muhamad Nur. Sejumlah pejabat OPD dilingkungan Pemkab Kutim juga tampak hadir. Berikutnya seluruh Kepala Desa dan jajarannya BPD, jajarannya dari 15 Desa se-Kecamatan Sangkulirang.
Semakin lengkap, musrenbangcam juga diikuti UPT PPPP, UPT Operator desa se-Kecamatan Sangkulirang, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan dan tokoh pemuda se-kecamatan Sangkulirang.
Sescam Sangkulirang Cipto Bintoro dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan musrembang hari ini adalah kelanjutan proses musrembang tingkat desa Oktober 2023, yang dilanjutkan dengan dengan verifikasi.
Dia mengatakan bahwa usulan kegiatan musrembang di verifikasi secara administrasi maupun lapangan, sebagai salah satu indikator bahwa usulan kegiatan tersebut layak atau tidaknya dibahas dalam musrembang kecamatan 2024.
“Oleh karenanya output yang diharapkan dari forum hari ini selanjutnya akan digunakan sebagai materi pokok dalam penyempurnaan RKPD Kutai Timur tahun 2025. Dengan kata lain kualitas penyelenggaraan forum ini sangat mempengaruhi kualitas untuk penyusunan RKPD Kutai Timur,” sebut Cipto.
Dia menambahkan, musrenbang menjadi wadah pembahasan bersama masalah-masalah yang terjadi untuk untuk selanjutnya mencari solusi. Seperti kerusakan infrastruktur dan degradasi lingkungan, masih rendahnya indeks kesehatan, rendahnya daya saing pendidikan, masih tingginya angka kemiskinan dan lainnya.
“Untuk itulah melalui forum ini, seluruh elemen yang hadir diharapkan agar memberikan masukan-masukan konstruktif bagi pembangunan di tahun 2025 akan dating. Dengan memerhatikan kemampuan dan kewenangan yang kita miliki,” ajak Cipto.
Usai acara, Cipto Bintoro menyebut, dari 15 desa se-Kecamatan Sangkulirang terdata dalam berita acara (BA) usulan berjumlah 191. Meliputi tiga bidang, masing-masing bidang PPW 64 usulan, Bidang PPM 51 usulan dan bidang ekonomi sebanyak 77 usulan. (*ef)