EXPRESI.co, SANGATTA – Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dalam Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) mengajukan pertimbangan terhadap alokasi anggaran Pemkab Kutim, khususnya terkait dengan prioritas pembangunan yang sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kutim.
Anggota DPRD Kutim dari Fraksi PDI-P, Siang Geah, mengungkapkan pandangan umum fraksinya dalam rapat paripurna ke XI di gedung DPRD Kutim.
Siang Geah mempertanyakan apakah alokasi anggaran untuk setiap komponen belanja telah memperhatikan prioritas pembangunan yang telah ditetapkan, seperti pengembangan ekonomi lokal, daya saing sektor unggulan, dan infrastruktur daerah.
Terkait belanja operasional sebesar Rp5,060 triliun, Fraksi PDI-P menyatakan bahwa besaran tersebut sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan sudah mempertimbangkan kebutuhan mendesak dan prioritas pembangunan di Kutim.
Namun, terkait belanja modal sebesar Rp3,118 triliun, Siang Geah menekankan perlunya pemerintah merumuskan strategi penggunaan belanja modal yang efektif dan terarah.
Dalam pandangan fraksinya, belanja transfer sebesar Rp924,654 miliar menjadi perhatian khusus. Fraksi PDI-P meminta Pemkab Kutim meningkatkan sinergi dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan Kutim dalam penggunaan belanja transfer untuk memaksimalkan dampak pembangunan.
Siang Geah juga memberikan apresiasi terhadap penggunaan pembiayaan sebesar Rp25 miliar untuk penyertaan modal (investasi) daerah dalam PDAM, menganggapnya sebagai langkah positif untuk meningkatkan pelayanan publik. Namun, ia menegaskan perlunya pemantauan cermat agar pengeluaran tersebut memberikan hasil yang diharapkan. (Adv)
