EXPRESI.co, BONTANG — Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Bontang Muhammad Aspiannur melalui Penata Perizinan Ahli Muda DPM-PTSP Bontang, Idrus menyayangkan launching gerai yang tidak menyampaikan kepada pihaknya meski sudah punya izin bisnis.
Idrus memisalkan Alfamidi yang beberapa waktu lalu disoroti awak media dan mereka mempertanyakan izin dari bisnis tersebut. Dia bilang jika tidak ada pemberitahuan, maka pihak PTSP sulit untuk menjawab pertanyaan wartawan.
“Contoh Alfamidi kemarin tu. Ada izinnya, cuma kan setidaknya pamit gitu loh dengan kita. Supaya kalau nanti ada yang tanya seperti wartawan, ada nggak izinnya? kita bisa langsung jawab,” ucap Idrus saat ditemui di ruangannya, Kamis (25/7/2024) pagi tadi.
Kalau mereka buka tiba-tiba, tanpa pemberitahuan kepada DPM-PTSP, nanti bisa-bisa masyarakat menilai bahwa pihaknya lah yang melakukan kesalahan tak memberikan informasi terkait hal tersebut.
“Lahh ini launching tiba-tiba nggak ada ngasih tau. Jadi bingung kita, kapan bukanya dan sebagainya. PTSP lagi yang disalahkan,” jelas Idrus.
Idrus pun mengatakan, waktu itu pihaknya melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap Alfamidi tersebut. Dia sampaikan dalam pertemuan itu mestinya ‘ketok pintu’ dulu. Karena Kota Bontang bagi dia adalah wilayah yang ramah investasi.
“Makanya kami sidak kemarin. Kami bilang, kota ini ramah investasi. Masuk rumah aja harus ketok pintu. Sampean harus begitu. Supaya tidak melebar. Wartawan pasti dikiranya kita di PTSP kurang pengawasan. Jadi kita bingung,” pungkasnya. (An/Adv)
