DLH Kutim Berniat Bangun Ruang Terbuka Hijau, Jadi Satu Fokus DLH Tahun 2024

Redaksi

Kepala DLH Kutim Armin Nazar.

EXPRESI.co, SANGATTA – Ruang terbuka hijau yang berfungsi sebagai paru-paru dari sebuah kota atau wilayah dan memberikan suasana sejuk serta menajadi area resapan air, kni menjadi fokus oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur.

Hal tersebut juga tidak terlepas darimaraknya pelaksanaan pembangunan insfrastruktur yang tak sedikit mengorbankan hal lain. Satu contohnya adalah pohon-pohon hijau yang harus ditebang karena berada dijalur pembangunan badan jalan maupun drainase. Hal ini turut menjadi perhatian Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim.

Untuk itu, DLH sebagai instansi yang melaksanakan tupoksi pengelolaan lingkungan tak tinggal diam. Kepala DLH Kutim Armin Nazar mengaku telah dan akan terus melaksanakan program-program “hijau”. Agar kota-kota di Kutim tetap nyaman sebagai tempat tinggal bagi masyarakat karena lingkungan yang asri.

BACA JUGA:  Demi Perangi Narkoba, Ardiansyah Ingatkan Masyarakat Bekali Diri dengan Memperkuat Iman

“Sebenarnya sayang kalau pohon-pohon hijau yang sudah lama tumbuh dan teduh mesti ditebang. Tapi dilain sisi, apabila (penebangan pohon) tak dilakukan, maka pembangunan juga bisa terhambat. Maka dari itu, kami (DLH) mencoba mempertahankan lingkungan asri dengan beberapa program penghijauan,” jelas Armin saat mendampingi Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman di Kecamatan Kaliorang, belum lama ini.

Beberapa program yang sudah dilakukan adalah melestarikan Taman Botani di beberapa titik di Kota Sangatta. Berikutnya tahun ini, DLH Kutim juga rencananya mengerjakan pembangunan ruang terbuka hijau di lima kecamatan. Contoh ruang terbuka hijau yang sudah dikerjakan adalah di Kecamatan Kaliorang. Di setiap ruang terbuka hijau, selain ditanami pohon-pohon hijau sebagai peneduh, juga dibangunkan taman bermain dan fasilitas umum lainnya.

BACA JUGA:  DPRD Kutim Soroti dan Beri Masukan untuk Program Pemkab

“Targetnya setahun ada tiga kecamatan dengan ruang terbuka hijau,” sebut Armin yang waktu itu mengenakan topi.

Saat ini, sambung Armin, dukungan untuk program pembangunan ruang terbuka hijau masih didapat dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBN). Saat ini pihaknya sudah mengusulkan program ruang terbuka hijau untuk 11 kecamatan se-Kutim. Dia bersyukur pihak kementerian terkait selalu memberi respon positif.

“Kami berharap, agar program pembangunan ruang terbuka hijau ini semakin maksimal, ke depan Pemkab Kutim melalui APBD juga bisa meningkatkan dukungan melalui penambahan anggaran untuk program ini. Selain itu, DLH juga akan berkolaborasi dan bersinergi dengan Perangkat Daerah lainnya untuk melengkapi fasilitasnya,” harap Armin. (*ef)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

[addtoany]

Tags

Ads - Before Footer