EXPRESI.co, BONTANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang merencanakan penambahan telur nyamuk berwolbachia di ember yang sudah dititipkan ke masyarakat. Khususnya di wilayah Kecamatan Bontang Utara.
Diketahui, Kecamatan Bontang Utara lebih dulu disebar peletakan telurnya di rumah-rumah masyarakat, dibandingkan dua kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Bontang Selatan dan Barat. Untuk itu, progres penanganan di Kecamatan Bontang Utara lebih cepat. Sedangkan di dua kecamatan lainnya, baru akan dijadwalkan untuk kegiatan penangkapan populasi nyamuknya.
Nur Ilham, Ketua Tim Kerja Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular(P2PM) Dinkes Bontang mengatakan, sejauh ini populasi nyamuk berwolbachia yang ditangkap secara sampel di Kecamatan Bontang Utara baru mencapai 30 persen. Seharusnya, diharapkan persentasenya sudah harus 50 persen.
“Setelah akhir periode nanti akan kami evaluasi lagi. Biasanya jika sudah enam bulan pelepasan tidak memenuhi target (populasi), maka durasinya akan ditambah dua hingga tiga bulan lagi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (20/3/2024).
Namun untuk kegiatan penambahan telur, lanjut Ilham, direncanakan tidak menyasar seluruh kelurahan di wilayah Kecamatan Bontang Utara. Melainkan bakal dipilih beberapa saja. Pihaknya juga menekankan kepada masyarakat, bahwa wolbachia ini merupakan program jangka panjang. Sehingga hasilnya belum bisa dirasakan saat ini. Jika populasinya nanti sudah mencapai di atas 60 persen, baru secara alamiah nyamuk berwolbachia bisa bersaing dengan nyamuk lokal dari berbagai hal.
“Jadi penanganan DBD saat ini masyarakat masih harus tetap menerapkan 3M plus,” pungkasnya. (BMS/ADV)
