EXPRESI.co, BONTANG — Beberapa waktu lalu Tim Direktortat Jenderal Pelayanan Kesehatan (Ditjen Yankes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr Amsul Amri bersama dr Uke Pemila, dan Dody Nuftali didampingi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltim Latifah Nur Rahmadani dan Suliansyah mengunjungi Kota Bontang.
Kunjungan ini salah satunya dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang, bermaksud melakukan survey dan mengenalkan telemedicine sebagai bentuk pengembangan dan percepatan penanganan kesehatan.
Menurut dr Amsul Amri salah dua wilayah Kaltim yang punya lokus atau wadah telemedicine saat ini adalah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kutai Timur (Kutim). Kata dia, target pihaknya dalam mengembangkan telemedicine ini untuk meningkatkan pelayanan kesehatan agar diakses lebih mudah.
Diketahui, Telemedicine adalah layanan kesehatan berbasis teknologi yang memungkinkan para penggunanya berkonsultasi dengan dokter tanpa bertatap muka atau secara jarak jauh dalam rangka memberikan konsultasi diagnostik dan tata laksana perawatan pasien.
Menurut Direktur RSUD Taman Husada, dr Suhardi, pelaksanaan program ini apakah realistis atau tidak masih perlu pengkajian. Karena bagaimanapun, ini adalah permintaan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Yaa realistis atau tidak (menjalankannya), yang jelas itu kebijakan dari Kemenkes. Meskipun saat ini masih perlu forum-forum diskusi seperti apa pelaksanaannya,” ucapnya, Kamis (4/7/2024).
dr Suhardi mengatakan sebelumnya juga dapat kunjungan dari Dinkes Bontang terkait konsep telemedicine, dan pihaknya siap dijadikan sebagai mitra menjalankan rencana ini.
“Kemarin kami sudah banyak diskusi di tingkat internal, bahkan ada juga kunjungan dari Dinkes Bontang mengenai seperti apa telemedicine ini,” ucapnya.
“Kalau kami jelas siap aja kalau RSUD ini mau dijadikan sebagai mitra untuk menjalankan rencana ini,” tuturnya. (An/Adv)
