EXPRESI.co, BONTANG – Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang, Bakhtiar Wakkang menyarankan untuk mengurangi cleaning service yang ada di pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) untuk dikurangi.
“Saya liat disini ada pemborosan anggaran dengan realitas yang terjadi dilapangan. Anggaran pemeliharaan pasar ini sangat kurang, bahkan yang lebih dominan adalah cleaning service, ini harus dikurangi karena terlalu overload,” ucapnya, Selasa (9/11/2021).
Ia mengatakan, yang seharusnya dioptimalkan saat ini adalah fungsi pelayanan pasar dan untuk masalah kebersihan pasar, BW – sapaan akrabnya memberikan beberapa saran yang bisa menjadi opsi bagi OPD terkait.
“Untuk kebersihan pasar saya ada 3 opsi, yang pertama adalah membangun harmoni dengan para pedagang, yang ke dua adalah membuat peraturan, dan yang ke tiga arti kebersihan yang berarti sampah yang dibuang bukan berarti menjadi tanggung jawab cleaning service saja,” tuturnya.
Lebih lanjut, BW menjelaskan anggaran yang dikeluarkan sebanyak Rp 4,7 miliar, sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang didapatkan dari pasar hanya mencapai Rp 1,2 miliar.
“Apakah (cleaning service) itu sebuah kebutuhan atau keinginan? Kalau kebutuhan itu dasarnya seperti apa, kalau itu adalah keinginan maka indikator memasukkan nilai sebesar itu seperti apa, kan harus jelas,” jelasnya. (AR)
Editor : Bagoez Ankara
