EXPRESI.co, BONTANG – Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang, Bakhtiar Wakkang, mengkritik tajam kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bontang. Dalam rapat paripurna pada Senin, 29 Juli 2024, BW—sapaan akrabnya—menyatakan ketidakpuasan terhadap efektivitas Satpol PP dalam menegakkan Peraturan Daerah (Perda) dan menjaga ketertiban umum.
BW menilai Satpol PP terlalu fokus pada penertiban baliho, sementara masalah lain yang lebih mendesak seperti penertiban Tempat Hiburan Malam (THM) dan penjualan minuman keras sering terabaikan. Padahal, anggaran yang dialokasikan untuk Satpol PP Bontang mencapai ratusan juta rupiah.
“Anggaran yang diberikan sangat besar, namun yang terlihat hanya penertiban baliho saja,” ujar BW.
Ia juga menyoroti ketidakseriusan Satpol PP dalam menindak THM yang melanggar peraturan dan menjual minuman keras tanpa izin.
“Banyak THM tidak berizin, dan penjualan minuman keras di tempat seperti Heppup dan Hotel Gembira dibiarkan. Ini bertentangan dengan jargon Bontang yang mengutamakan ketertiban, keamanan, dan kenyamanan,” tambah BW.
Politisi dari Partai NasDem ini mendesak Pemerintah Kota Bontang untuk segera mengevaluasi kinerja Satpol PP. “Saya minta Wali Kota agar segera melakukan evaluasi terhadap Satpol PP,” tegasnya.
Menanggapi kritik tersebut, Wali Kota Bontang Basri Rase menyatakan akan segera menjadwalkan rapat evaluasi dengan Satpol PP.
“Saya akan meminta Sekda untuk menyusun jadwal rapat evaluasi tugas dan fungsi Satpol PP sesuai dengan ketentuan undang-undang,” kata Basri Rase.
Wali Kota juga mengapresiasi saran dan kritik yang diberikan, serta berkomitmen untuk memperbaiki kinerja Satpol PP agar lebih efektif dalam menjalankan tugasnya.
“Terima kasih atas masukan dan koreksinya, kami akan berusaha untuk meningkatkan kinerja sesuai dengan peraturan yang berlaku,” pungkas Basri Rase. (Adv)
