EXPRESI.co, BONTANG – Akses jalan menuju Kampung Bontang Kuala kembali terendam banjir akibat air pasang. Satu-satunya akses jalan menuju Kampung Bontang kuala tersebut menjadi langganan banjir setiap air laut sedang pasang.
Banjir yang terus melanda kota Bontang beberapa tahun terakhir ini terus dikeluhkan warga. Masysrakat menilai wacana penanganan banjir yang terus bergulir, dinilai hanya janji semata dari pemerintah.
Bahkan DPRD Bontang pernah membentuk panitia khusus (pansus) banjir sebagai bentuk keseriusan mereka dalam menindak lanjuti keluhan masyarakat terkait banjir. Namun sampai saat ini belum ada bukti nyata, karena banjir masih terus terjadi.
Ketua Masyarakat Bontang Kuala Bersatu (MBKB) Aping mengatakan, banjir akibat air pasang di Bontang Kuala sejak lama telah dikeluhkan oleh warga. Bahkan ada beberapa rumah warga yang ikut terendam setiap air laut pasang.
“Ada rumah warga yang sudah lima tahun ikut terendam banjir setiap air pasang, saya heran selama ini lepas dari bantuan pemerintah,” katanya saat dihubungi, Rabu (28/4/2021).
Dia melanjutkan, akibat banjir banyak jembatan yang terputus karena hanyut terbawah air sehingga akses jalan menjadi terganggu. Menurutnya Kampung Bontang Kuala harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah, karena sebagai salah satu destinasi wisata di Kota Bontang.
“Buat apa ada Kampung Wisata Bontang Kuala, kalau akses dan fasilitasnya tidak memadai,” imbuhnya.
Aping berharap, Walikota yang baru dilantik dapat bergerak cepat memberi perubahan terhadap Kota Bontang, terlebih pada penanganan banjir.
” Sangat berharap, semoga dengan telah dilantiknya Pak Basri Rase menjadi Walikota, cepat ada perubahan dan tindakan terhadap kampung wisata Bontang Kuala, jangan sampai hanya janji dan harapan palsu yang kami dapat,” tuturnya.
Agung salah satu warga Bontang Kuala menambahkan, pemerintah harus bergera cepat dan serius dalam melakukan penanganan banjir. Karena hampir setiap minggu aktivitas warga harus terganggu perihal banjir.
Dia juga berharap, anggota DPRD Bontang benar-benar serius untuk menyampaikan keluhan warga tehadap pemerintah.
“Banjir harus cepat ditangani dengan serius, karena setiap kampanye itu janji mereka (DPRD dan Kepala Daerah),” Ujar Agung. (FN)
Editor: Bagoez Ankara
