Bacalon Wawali Bontang Muhammad Aswar Siapkan Program Umroh Gratis, Sebut Lebih Baik Dibanding Bimtek

Redaksi

Muhammad Aswar, Bacalon Wakil Wali Kota Bontang. (Dok: Expresi)

EXPRESI.co, BONTANG — Muhammad Aswar, bakal calon Wakil Wali Kota Bontang dari Partai Gelora, mengungkapkan rencananya untuk meluncurkan program umroh gratis bagi warga Kota Bontang, khususnya para marbot (petugas masjid), imam, dan guru ngaji.

Aswar menyampaikan, program ini bertujuan untuk memberi apresiasi bagi mereka yang telah berkontribusi terhadap tegaknya agama di kota tersebut.

“Sasarannya Marbot, yang sering adzan, yang sering di masjid dan sebagainya. Kemudian para Imam Masjid. Lalu guru ngaji,” ucapnya kepada wartawan, Kamis (19/8/2024).

Aswar menilai, mereka yang cukup berkontribusi terhadap tegaknya agama, kenapa tidak diberikan kesempatan untuk menginjakkan kaki di Tanah Suci. Menurutnya, tanpa bantuan pemerintah, mereka akan sulit memberangkatkan diri menggunakan dana pribadi.

“Kami memfasilitasi, supaya mereka juga punya kesempatan menunaikan Umroh. Rasa-rasanya kalau pemerintah tidak bantu, khawatir mereka tidak bisa menuanaikan ibadah Umroh
membandingkan program Bimbingan teknis (Bimtek) dengan program Umroh bagi warga Kota Bontang.

Aswar menyebut, jika semangat Bimtek itu adalah ingin menyenangkan warga, maka lebih baik dialihkam jadi program Umroh gratis warga Kota Bontang.

“Kalau misalnya semangat Bimtek itu membahagiakan warga, yaa Umroh kan warga kan bisa juga itu,” jelasnya.

BACA JUGA:  Belasan Jenderal Kenamaan Rusia Tewas di Garis Depan Perang Ukraina

Aswar juga menyoroti besarnya anggaran yang selama ini dialokasikan oleh pemerintah untuk kegiatan Bimtek yang menurutnya kurang memberikan dampak langsung kepada warga. Ia membandingkan, biaya yang diusulkan untuk program umroh jauh lebih kecil dibandingkan anggaran Bimtek yang sudah mencapai hampir Rp100 miliar.

Menurutnya, 1.000 orang yang diberi jatah berangkat Umroh, hanya merogoh kocek Pemkot Bontang sebesar Rp30 miliar. Sementara Bimtek, yang dinilai Aswar saat ini angkanya hampir mencapai Rp100 miliar.

“Misalnya, kalau kita Umrohkan 1.000 warga, dikali Rp30 juta per orang, itu hanya sekitar Rp30 miliar. Tapi kalau kita bandingkan Bimtek ini kan hampir Rp100 miliar,” katanya,

Program umroh gratis sendiri, tambah Aswar, bukanlah ide baru di Kota Bontang. Di era Wali Kota Adi Darma, program serupa pernah digulirkan, namun sempat menghadapi kendala hukum yang akhirnya menghentikan program tersebut. Bahkan, demi memastikan program tetap berjalan, gaji Wali Kota saat itu digunakan untuk memberangkatkan sebagian peserta umroh.

“Di zaman pak Adi Darma dulu, ada program Umroh gratis. Saat itu ternyata dianggap temuan, jadi tidak boleh. Karena programnya sudah jalan, sehingga gaji beliau disumbangkan untuk memberangkatkan orang,” katanya.

BACA JUGA:  Dinkes Bontang Sampaikan Perlunya Kekebalan Kelompok Bentengi Masuknya Virus Polio

Namun, belajar dari pengalaman tersebut, Aswar berencana untuk melihat penerapan program serupa di daerah lain yang telah berhasil melaksanakan program umroh gratis bagi warganya, seperti di Jakarta dan Palembang. Ia berkomitmen untuk mempelajari instrumen hukum yang digunakan oleh pemerintah daerah lain agar bisa diterapkan di Bontang.

“Beberapa daerah lain, termasuk Jakarta dan mungkin Palembang, sudah menerapkan program umroh gratis bagi warganya. Kami tentu akan belajar dari mereka, memahami bagaimana aturan hukumnya diatur agar kita bisa mengimplementasikan hal yang sama di Bontang,” tambahnya.

Selain untuk umat Islam, Aswar juga menegaskan bahwa program ini bisa diperluas untuk mencakup pemuka agama lain. Ia ingin memastikan bahwa program ini bersifat inklusif dan dapat memberikan kesempatan yang sama bagi umat dari agama lain yang juga memiliki kontribusi penting terhadap kehidupan beragama di Bontang.

“Program ini tidak hanya untuk umat Islam. Para pemuka agama lain yang telah berkontribusi dalam memajukan agamanya juga bisa diberangkatkan ke tempat-tempat suci mereka,” ujarnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

[addtoany]

Tags

Ads - Before Footer