EXPRESI.co, SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Satya Adi Saputra mengajak generasi muda untuk lebih aktif berperan dalam dunia politik dan birokrasi sebagai upaya mendukung visi Indonesia Emas 2045. Menurutnya, kehadiran pemuda dalam pemerintahan adalah kunci untuk menciptakan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan zaman dan generasi mendatang.

Berbicara dalam diskusi publik yang digelar oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Kaltim di Cafe Bagios Samarinda pada Senin (11/11/2024), Pria yang akrab disapa Adi itu menekankan bahwa pemimpin muda cenderung memiliki perspektif yang progresif dan lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi serta dinamika global.

“Anak muda harus berani mengambil peran dalam pemerintahan agar aspirasi mereka terwakili dengan baik. Mereka adalah masa depan Indonesia, dan kebijakan yang diambil hari ini harus mencerminkan kebutuhan generasi mereka,” ujarnya.

Ia menyoroti pentingnya kehadiran pemimpin muda yang dapat membawa perubahan positif. Ia mencontohkan tokoh-tokoh muda dunia seperti Emmanuel Macron di Prancis dan Jacinda Ardern di Selandia Baru, yang telah membuktikan bahwa kaum muda mampu mengatasi tantangan global dengan kebijakan inovatif.

“Generasi muda memiliki keunggulan dalam hal teknologi dan inovasi, yang sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan global,” tambahnya.

Menurutnya, generasi Y, Z, dan Alpha, yang jumlahnya mencapai lebih dari 200 juta jiwa, memiliki potensi besar untuk menciptakan kebijakan inklusif dan berdaya saing, sekaligus mempercepat tercapainya visi Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045.

Sebagai seorang politikus muda, Andi Satya juga mendorong anak muda agar tidak hanya menjadi penonton, tetapi turut terjun langsung ke dunia politik dan birokrasi.

Ia optimis, generasi muda Indonesia dapat menjadi motor penggerak perubahan. Ia menyebutkan bahwa pemuda Indonesia yang mendominasi populasi saat ini memiliki peran strategis untuk membawa bangsa ke arah yang lebih baik, terutama dalam menghadapi era digital dan persaingan global.

Dengan semangat ini, Andi Satya berharap visi Indonesia Emas 2045 tidak hanya menjadi angan-angan, tetapi dapat diwujudkan melalui kontribusi nyata generasi penerus bangsa. (adv)