EXPRESI.co, Bontang – DPRD Bontang mendukung upaya Pemkot Bontang, dalam mengatasi persoalan banjir.
Anggota Komisi III DPRD Bontang, Abdul Samad mengatakan, persoalan banjir hingga saat ini masih menjadi momok bagi masyarakat. Hal ini menjadi tugas bersama untuk segera dituntaskan.
“ Banjir paling dikeluhkan masyarakat. Makanya sangat perlu ditangani, ujarnya, Kamis (27/04/2023)
Aco sapaan akrabnya menuturkan, pemerintah harus mengatasi persoalan banjir ini dengan serius.
Tak hanya banjir akibat hujan, namun juga banjir rob yang kerap melanda beberapa kelurahan. Banjir melanda wilayah BK 3-4 kali dalam sepekan. Hal itu mengganggu aktivitas warga.
“Beda sekali dengan dulu palingan setahun sekali,” ucapnay.
Pemerintah saat ini sedang menyusun master plan yang diharapkan bisa mengatasi persoalan banjir. Anggaran yang disiapkan pun cukup besar mencapai Rp 61 miliar.
“Ini perlu benar-benar diperhitungkan dengan matang pengerjaan apa saja yang diprioritaskan,” sebut Aco.
Beberapa titik atau wilayah yang perlu diprioritaskan, kata dia, yakni penanganan sungai Api-Api. Kemudian Kelurahan Tanjung Laut dan Tanjung Laut Indah. Berikutnya di Tanjung Limau, dan Bontang Kuala.
“Kalau Bontang Kuala itu kan perlu dibangun polder,” ujarnya.
Aco berharap dengan rencana dan anggaran yang akan kucur pemerintah bisa mengatasi persoalan banjir di Kota Taman (sebutan Bontang)
“Minimal mengurangi debit air. Dan kelihatannya akan masuk di APBD murni. Mudah-mudahan bisa ditambah lagi nanti anggarannya,” pungkasnya. (Fn)
