Sambut Wisatawan, Warga Biduk-Biduk Bakal Produksi Sabun dan Shampo Sendiri

Redaksi

Kelompok sadara wisata (Pokdarwis) dan PKK Biduk-Biduk mengikuti pelatihan pembuatan sabun dan shampo yang digelar Disbudpar Berau.

EXPRESI.co, TANJUNG REDEB – Mendukung sarana dan prasarana pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau memberikan pelatihan pembuatan sabun dan shampo bagi warga kampung wisata Biduk-Biduk.

Selain menunjang fasilitas wisatawan yang berkunjung, pelatihan ini juga dapat memberi peningkatan taraf ekonomi masyarakat kampung wisata Biduk-Biduk.

Kepal Disbudpar Berau Ilyas Natsir mengatakan hal ini merupakan bagian dari komitmen Disbudpar Berau untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat melalui pariwisata.

“Ini bagian dari komitmen pemerintah untuk terus mengembangkan sektor pariwisata, dan berdampak langsung ke masyarakat,” kata dia.

BACA JUGA:  Kutai Timur, Magic Land Berjuta Potensi Wisata

Pelatihan yang melibatkan 20 peserta yang berasal dari kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan PKK Biduk-Biduk itu bertajuk ‘pembuatan sabun padat dan pengembangan bisnis‘ digelar pada Jumat (27/10/2023) lalu.

Adyatama Kepariwisataan & Ekraf, Ita Dewanti, menyatakan giat itu dilakukan sebagai program pemberdayaan masyarakat. Yang mana saat ini juga tengah gencar dikampanyekan ihwal hilirisasi industri.

Pohon kelapa yang tumbuh subur di kawasan pesisir, dianggap sebagai anugerah yang dapat dimanfaatkan sebagai produk olahan industri wisata seperti penginapan dan hotel yang menyediakan perlengkapan untuk mandi.

BACA JUGA:  Kampung Wisata Malahing, Pemukiman Kumuh di Bontang yang Disulap Jadi Destinasi Wisata Terbaik Nasional

“Ketersediaan bahan baku yang melimpah, dan SDM yang terlatih akan menciptakan produk yang memiliki nilai pasar yang tinggi,” ucapnya.

Dia menjelaskan, melalui pelatihan itu, diharapkan meningkatkan perekonomian masyarakat local melalui sektor pariwisata dan juga dapat menjadi daya tarik wisata.

“Ini akan ada pergeseran pemanfaatan minyak kelapa yang sebelumnya hanya digunakan untuk kebutuhan dapur rumah tangga, sudah bisa diolah sendiri warga jadi sabun dan shampo,” katanya. (adv)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

[addtoany]

Tags

Ads - Before Footer